JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Saat ini pemerintah telah menyiapkan berbagai rencana pemulihan ekonomi yang tergerus sepanjang tahun 2020 akibat pandemi covid-19.
“Tanda-tandanya, tren-nya sudah kelihatan. Salah satunya dengan adanya vaksinasi. Sehingga confidence dan rasa aman masyarakat akan semakin tinggi. Kalau kepercayaan akan rasa aman semakin tinggi, maka masyarakat akan beraktivitas. Karena, ekonomi itu erat kaitannya dengan mobilitas,” sebut Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat menjadi narasumber dalam dialog ‘Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi’ yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Nasional, Kamis (24/12/2020).
Namun demikian, Airlangga mengatakan bahwa pemerintah tetap berfokus pada aspek kesehatan masyarakat. Dikatakannya, pemerintah akan mengeluarkan anggaran kesehatan yang tinggi di tahun 2021, terutama untuk yang berkaitan dengan program vaksinasi nasional.
“Pemerintah menganggarkan untuk vaksinasi. Dari pembahasan anggarannya, sekitar Rp.63-Rp.73 triliun yang harus disediakan untuk vaksinasi,” ungkap Ketua KPCPEN itu.
Sebagai upaya pemulihan ekonomi, pemerintah pun terus menggenjot daya beli masyarakat dengan program-program perlindungan sosial. Selain itu, jelasnya, pemerintah juga akan memulihkan ekonomi dari sektor UMKM.
Pemerintah, kata Airlangga lagi, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp.48,8 triliun untuk sektor UMKM di tahun 2021. Tentunya anggaran yang digunakan untuk pemulihan ekonomi tersebut tidak mengeyampingkan jatah APBN di sektor kesehatan.
“Karena, pemerintah yang utama jelas masih di sektor kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Nasional, Doni Monardo mengatakan bahwa dampak dari pandemi covid-19 masih belum sepenuhnya dapat diatasi. Sehingga masyarakat pun mulai jenuh dengan kondisi sulit yang harus dihadapi.
Dalam upaya menanggulangi wabah tersebut, kata Doni, pemerintah telah melakukan banyak hal mulai dari mencegah penyebarannya, menangani wabah, hingga mengatasi dampak yang ditimbulkannya.
Salah satunya adalah memberikan arahan kepada masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan, yaitu dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak serta menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran dari satu orang ke orang lain.
“Kunci utama untuk keluar dari pandemi adalah disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Nggak ada lagi yang lain,” pesan Doni. (IP)