JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah berencana memperluas sasaran bansos tunai (BLT) untuk pekerja bergaji di bawah Rp5 juta kepada segmen guru honorer. Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran, Kunta Wibawa Dasa Nugraha mengatakan total anggaran yang dibutuhkan untuk perluasan tersebut mencapai Rp.5,71 triliun.
“Diperlukan program-program baru yang penting untuk kita lakukan termasuk dalam program subsidi upah,” ujarnya dalam webinar yang digelar Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada, beberapa waktu lalu.
Dikatakannya, nantinya akan ada 1,63 juta guru honorer berdasarkan data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan 749,5 ribu guru honorer berdasarkan data kementerian Agama yang disasar sebagai penerima.
Meski demikian, kata Kunta, diperkirakan tak akan ada anggaran tambahan untuk perluasan BLT tersebut. Sebab, alokasi awal BLT program subsidi gaji sebesar Rp.37,87 triliun itu diprediksi hanya akan terealisasi sebesar Rp.31,2 triliun. Artinya, masih akan ada anggaran sebesar Rp6,67 triliun yang bisa digunakan untuk perluasan program.
“Target awal penerima sebanyak 15,7 juta pekerja, namun prognosa realisasi hanya sekitar 13 jutaan atau sekitar Rp.31,2 triliun,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan realisasi penyaluran BLT kepada pekerja bergaji di bawah Rp.5 juta mencapai 11,5 juta pekerja dari target 15,7 juta pekerja. Penyaluran dilakukan bertahap, yakni sebesar Rp.1,2 juta untuk dua bulan pertama dan Rp.1,2 juta untuk dua bulan berikutnya.
“Realisasi penyaluran anggarannya sudah sebesar Rp.13,9 triliun dari Rp.37,7 triliun atau 36,9%,” tandasnya. (cni)