JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyampaikan rencana pembangunan daerah yang akan menjadi prioritas bagi Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), terutama di masa pandemi Covid-19 dengan masalah perekonomian masyarakat.
“Masalah pandemi Covid-19 memang membuat perekonomian kita terpuruk, bukan hanya kita dan Indonesia, tetapi hampir seluruh dunia. Karena itu kita perlu merencanakan pembangunan di berbagai sektor, mulai dari pertanian dan sub sektornya,” ujar Edy Rahmayadi saat bertemu puluhan wartawan, di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jumat (23/10/2020) sore.
Edy pun mencontohkan, kondisi tingkat produksi dan konsumsi sejumlah komoditi pangan. Untuk kawasan kota diakui memang hampir tidak ada pasokan bahan pangan. Namun di kabupaten yang masih punya lahan luas untuk pertanian, perikanan dan peternakan, juga dinilai belum bisa maksimal memenuhi kebutuhan untuk Sumut.
“Ini yang akan kita bangun dan kita tingkatkan (hasil pertanian). Kita berharap media ikut mendukung dan menyampaikan pembangunan ini kepada masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, Edy juga menyebutkan rencana pembangunan di kawasan utara Kota Medan dan sekitarnya, terutama pesisir pantai. Beberapa tempat di antaranya seperti Belawan, Pulau Siba (Hamparan Perak) dan Bagan Percut direncanakan akan ditata sedemikian rupa agar bisa dijadikan andalan wisata di dua Kabupaten/Kota yakni Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang.
“Itulah perlu adanya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat untuk hidup lebih baik. Ini yang perlu, makanya akan disusun nanti. Kongkretnya ini akan rapat untuk menyiapkan desain besar untuk kawasan utara Kota Medan (sekitarnya). Kondisi itu kita ubah menjadi daerah pariwisata laut yang akan kita bentuk,” jelas Edy.
Menanggapi itu, seorang wartawan yang bertugas di Pemprovsu, Zulkifli Harahap mengatakan bahwa sebagai mitra, pemerintah dan media harus sejalan untuk membangun daerah, terutama di masa sulit saat ini (pandemi Covid-19). Sehingga perlu kerja sama semua pihak untuk saling memberikan semangat dan sikap optimis agar keluar dari bencana non alam ini.
“Jadi untuk saat ini, kalau media terus mencari-cari kesalahan pemerintah, masalah kita ini (pandemi) bisa saja tidak teratasi. Apalagi harapan kita ke dapan kepada pemerintah masih cukup besar. Seperti tadi dipaparkan Pak Gubernur, beberapa rencana pembangunan pertanian dan kawasan perkotaan. Perlu pemikiran objektif dari media untuk mendukung program itu,” jelas Zul Harahap.
Namun penyampaian tersebut dijelaskan wartawan senior ini, bukan untuk memuji rencana dan langkah pemerintah, tetapi lebih kepada menceritakannya kepada masyarakat terkait pembangunan yang dilakukan. Sehingga media adalah penyambung informasi program pemerintah agar masyarakat paham.
“Tetapi suara masyarakat juga penting untuk diketahui pemerintah. Jadi hubungan sinergi antara media dan pemerintah berjalan baik. Kita bersyukur Gubernur sangat terbuka kepada media, sehingga memudahkan tugas kita menyampaikan program pemerintah kepada masyarakat. Begitu juga sebaliknya, kita harapkan pemerintah mau mendengarkan suara yang disampaikan masyarakat nantinya,” pungkas Zul Harahap. (IP)