MEDAN – Ketua Fraksi PAN DPRD Medan Sudari ST menyoroti kualitas air PDAM Tirtanadi yang sangat buruk, hitam, kotor dan bau. Manajemen Tirtanadi didesak supaya memperbaiki air sesuai standard baku mutu kesehatan.
“Kita minta PDAM Tirtanadi segera memperbaiki kualitas air yang dijual. Janganlah terbebani masyarakat dan diharuskan membayar air yang berlumpur,” tegas Sudari ST kepada wartawan, Sabtu (24/4/2021).
Dikatakan Sudari, manajemen PDAM Tirtanadi sudah saatnya memperbaiki kualitas produksi sehingga air yang didistribusikan kepada pelanggan harus sesuai standart Peraturan Menteri Kesehatan Nomor Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017. Dimana Standart Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk keperluan higiene sanitasi, kolam renang, solus per Aqua dan pemandian umum.
Dikatakan Sudari, salah satu parameter persyaratan adalah kekeruhan atau turbidity Maksimal 25 Ntu Dan Warna 50 Tcu. “Tapi kenyataannya air PDAM yg sering diterima masyarakat diperkirakan lebih dari 25 Ntu. Hal ini sering terjadi di wilayah Medan Utara,” sebut Sudari. Saat Komisi II DPRD Medan tinjau pengolahan air PDAM Tirtanadi di daerah Medan Utara
Bahkan, Sudari sangat mengkuatirkan kehigienisan air yang didistribusikan pihak PDAM Tirtanadi selama ini. Air yang diterima masyarakat jorok dan diduga mengandung bakteri eColi yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan yang mengkomsumsi. Maka itu Sudari mendesak pihaknya Tirtanadi agar meningkatkan kinerja nya dengan memperbaiki kualitas air yang di jual ke masyarakat.
Sudari berharap agar PDAM Tirtanadi bekerja secara profesional melayani kebutuhan masyarat. “Kita ketahui air merupakan sumber kehidupan masyakat jangan lagi menambah beban masyarakat yang saat ini serba kesulitan,” papar Sudari.
Ditambahkan Sudati, beberapa minggu yang lalu Komisi 2 DPRD Kota Medan melakukan kunjungan ke Instalasi Pengolahan Air (IPA) Martubung untuk melihat pengolahan air.
Dalam kunjungan yang diterima Kepala Instalasi IPA Martubung, Sudari menyarakan agar memperbaiki system pengolahan dengan melakukan traping sluge menggunakan filter press agar lumpur tidak carry over ke jalur distribusi masyarakat.
Sementara itu, Sekteratis PDAM Tirtanadi Sumatera Utara, Humarkar Ritonga ketika dikonfirmasi wartawan terkait distribusi air PDAM Tirtanadi yang kotor di daerah Medan Utara tidak bersedia memberikan komentar. Namun Humarkar balik mempertanyakan dimana alamat lengkap tempat distribusi air kotor.