JAKARTA – Secara umum pandemi virus corona telah menjadi bencana ekonomi bagi kebanyakan orang, tetapi tidak bagi pengusaha di industri teknologi. Hal itu dibuktikan lewat dominasi mereka di jajaran 10 orang terkaya di dunia saat ini.
Banyak faktor yang menyebabkan kekayaan mereka meningkat selama pandemi, mulai dari meningkatnya belanja online, bekerja di rumah, hingga sukses menjalankan misi luar angkasa.
Melansir Bloomberg, pengusaha teknologi Jeff Bezos tetap bertengger di posisi pertama sebagai orang terkaya di dunia saat ini. Total kekayaan Bezos saat ini sebesar US$195 miliar atau Rp2.867 triliun, dalam kurs Rp14.705 per dollar. Harta Bezos meningkat US$7,09 miliar atau Rp104 triliun.
Bezos adalah pendiri Amazon, pengecer online terbesar di dunia. Perusahaan yang berbasis di Seattle, Amerika Serikat, ini menjual buku, peralatan rumah tangga, dan produk lainnya melalui situs web andalannya. Ia juga mengontrol rantai grosir Whole Foods dan menawarkan komputasi cloud dan layanan streaming video.
Di posisi kedua ditempati oleh pendiri Microsoft, Bill Gates. Berdasarkan data, total kekayaan bersih Gates saat ini mencapai US$121 miliar atau Rp1.779 triliun. Saat ini, Gates memiliki saham sebesar 1 persen di Microsoft. Harta Gates meningkat US$156 juta atau Rp2,2 triliun.
Kekayaan Gates juga dikelola melalui Cascade Investment, yang mengontrol saham di puluhan perusahaan publik, termasuk Kereta Api Nasional Kanada, Deere, dan Ecolab.
Di posisi ketiga diduduki oleh salah satu pendiri dan kepala eksekutif Facebook, Mark Zuckerbeg. Berdasarkan data, total kekayaan Zuckerbeg mencapai US$99,4 miliar atau Rp1.461 triliun. Harta Zuckerbeg naik US$434 juta atau Rp6,3 triliun.
Facebook yang berbasis di Menlo Park, California, itu memiliki pendapatan US$70,7 miliar pada 2019 dan memiliki sekitar 2,5 miliar pengguna bulanan.
Sedangkan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk berada di posisi keempat dengan total kekayaan bersih mencapai US$90,3 miliar atau Rp1.327 triliun. Elon musk cukup menyita perhatian karena hartanya meningkat hingga US$5,56 miliar atau Rp81,7 triliun dalam beberapa hari belakangan.
Salah satu penyebab kekayaan Musk adalah karena perusahaan antariksa SpaceX sukses menjadi perusahaan swasta pertama yang bisa mengirim manusia ke ruang angkasa.
Pengusaha di industri teknologi lain yang masuk dalam daftar orang terkaya di dunia, yakni mantan CEO Microsoft Steve Ballmer dengan kekayaan sebanyak US$76,1 miliar atau Rp1.117 triliun; mantan CEO Alphabet, Larry Page dengan kekayaan US$69,4 miliar atau Rp1.018 triliun; dan mantan bos Alphabet Sergey Brin dengan kekayaan US$67,5 miliar atau Rp991 triliun.
Melansir Business Insider, 12 orang terkaya di AS telah melihat kekayaan pribadi mereka meroket seiring dengan kasus Covid-19. Laporan dari Institute for Policy Studies, mereka meraup tambahan US$283 miliar, meningkat hampir 40 persen.
Dari 12 orang Amerika terkaya yang termasuk dalam analisis IPS , delapan berasal dari industri teknologi.(cnn)