TAPSEL – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, dirinya mengajak masyarakat Tapsel untuk selalu berbaik sangka kepada Allah SWT, Al-Khaliq. Jika Allah SWT menurunkan satu hal, pasti ada hikmah dibalik semua itu.
“Kemarin saya melihat dari pagi sampai siang, tayangan tawaf di Makkah. Yang tawaf pun hanya satu baris, sedih tapi itulah realita saat ini,” katanya disela acara penyerahan tali asih kepada lansia/jompo jemaah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kecamatan Angkola Selatan, di Aula Kantor Camat Angkola Selatan, Jumat (16/7).
Selain orang yang tawaf hanya satu baris, lanjut Bupati, tidak ada hal apapun atau kosong. Senada terjadi di Masjid Nabawi Madinah. Di sana, kata Bupati, jemaah yang salat berjamaah persis seperti di Indonesia berjarak-jarak. Dari sana, Allah sesungguhnya ingin memberitahu bahwa betapa nikmatnya salat yang tanpa masker dan tidak berjarak.
“Makanya pemerintah mengingatkan, selalu gunakan masker saat ini. Berjarak kalau berbicara. Juga sering mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir dalam jangka 2 jam sekali,” imbuh Bupati.
Bupati juga menyampaikan rasa rindunya pada jemaah BKMT, karena mungkin sudah berbulan-bulan tak ada pengajian Akbar lantaran pandemi Covid-19. Bahkan, air matanya hampir menetes, saat salawat disenandungkan oleh jemaah BKMT. Tapi, itulah yang harus dihadapi sekarang yang mengharuskan semua pihak untuk bersabar.
Di luar daerah, jalanan umum banyak yang sudah disekat. Lampu-lampu penerangan jalan, juga banyak yang dipadamkan untuk mengantisipasi masyarakat agar jangan berkegiatan di malam hari. Bahkan, situasi seperti itu dimanfaatkan oknum kriminal untuk melakukan aksi-aksi pencurian yang tentu tidak diharapkan terjadi di Kabupaten Tapsel.
Kepada penerima tali asih, Bupati menitip pesan, kiranya bantuan nanti yang diberi dapat membawa manfaat bagi keluarga di rumah, apalagi ditengah pandemi Covid-19 saat ini. Dan bagi masyarakat luas, Bupati mengimbau agar terus mematuhi protokol kesehatan. Jika menemukan gejala atau tanda penyakit, segera datangi puskesmas terdekat supaya segera dapat perawatan medis.
“Jika merasakan gejala-gejala seperti indera penciuman dan pengecapan tidak berfungsi. Waspada, segera kunjungi fasilitas kesehatan (faskes) kita, juga bisa hubungi tenaga medis. Bila ada yang belum divaksin, segera daftarkan ke puskesmas terdekat, maupun kepala desa. Kita semua berharap, vaksin itu bisa membuat daya tahan tubuh kita lebih baik,” tandasnya.
Sebelumnya, Ketua BKMT Kabupaten Tapsel Hj Anna Lely Hutasuhut, menyampaikan, kegiatan penyaluran tali asih itu nantinya akan dilaksanakan di 15 kecamatan. Anna mengaku rindu akan pengajian Akbar yang diadakan BKMT karena sudah 1,5 tahun tak ada lagi kegiatan seperti itu akibat pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dan Tapsel.
“Untuk itu, marilah kita sama-sama berdoa agar Covid-19 ini diangkat dari Bumi Tapsel sehingga kita dapat menjalankan aktivitas syi’ar Islam seperti sedia kala,” ajaknya.
Sementara perwakilan lansia/jompo BKMT yang menerima tali asih, Wahjurni Siregar, dari Desa Siamporik Lombang, mengucap syukur kepada Allah SWT dan terimakasih yang mendalam kepada Bupati Tapsel dan pengurus BKMT Kabupaten Tapsel yang sudah mau peduli terhadap nasib warga kurang mampu.
Wahjurni mendoakan, kiranya, Bupati Tapsel diberi kesehatan dan kesuksesan dalam memimpin Tapsel menuju masyarakat yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.
Setelah itu, Bupati menyerahkan bantuan tali asih kepada 10 lansia/jompo jemaah BKMT Kecamatan Angkola Selatan, dengan masing-masing orang menerima bantuan sebesar Rp250 ribu.
Turut hadir, Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar, Sekretaris Perikanan Zamhir, Camat Angkola Selatan Dody Kurniawan Siregar dan jamaah BKMT Kecamatan Angkola Selatan. (Irul)