MEDAN – Tidak bisa dipungkiri hingga saat ini Narkoba masih menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia. Korbannya tidak mengenal usia dan sangat mengkhawatirkan, karena sudah mengancam generasi muda penerus bangsa. Untuk itu, para pelajar diminta untuk jangan sekali-kali menyentuh Narkoba.
Peringatan ini ditegaskan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Nawal Edy Rahmayadi saat membuka Seminar Bahaya Narkoba dan Pencegahan Sejak Dini Kekerasan Seksual pada Anak, di Aula Raja Inal Siregar, Lantai 2, Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro Nomor 30 Medan, Rabu (11/12).
Turut hadir dalam acara seminar tersebut Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumut Nurlela, Plt Ketua TP PKK Kota Medan Nurul Khairani Akhyar Nasution, pengurus dan anggota PKK Sumut, ibu-ibu dari unsur Forkopimda Sumut dan Medan, narasumber, para pelajar SMA Kota Medan dan guru pendamping.
“Jangan sekali-kali kalian dekati atau sentuh Narkoba anak-anakku. Fatal sekali akibatnya kalau kalian sampai terjerat, bisa merusak otak dan akal sehat. Generasi muda Sumut harus cerdas-cerdas, taat ibadah, dan memiliki budi pekerti,” pesannya, memberikan bimbingan dan arahan.
Kepada kaum Ibu yang hadir dan para guru, Nawal berpesan untuk turut serta mengontrol anak dan lingkungan sekitar. Walaupun bukan anak sendiri, menjadi tanggung jawab bersama saat mengetahui ada peredaran Narkoba. “Ibu-Ibu turun tangan dan harus berani, kalau ada yang menghalangi, saya dan Bapak Gubernur siap membela kalian, jangan takut,” katanya.
Menurut Nawal, jika tidak diberantas, Narkoba justru akan membawa kejahatan-kejahatan lain termasuk kekerasan seksual yang juga menjadi topik seminar hari ini. Untuk itu, dirinya mengajak para pelajar dan para orang tua untuk membentengi diri, salah satunya dengan ibadah.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumut Sri Ayu Mihari Musa Rajekshah juga ikut menambahkan. Katanya, dua isu serius seperti narkoba dan kekerasan seksual pada anak ini bisa ditekan dan dicegah dengan bantuan kelompok ibu-ibu seperti Dasa Wisma PKK.
“Karena ibu-ibu bisa dibilang adalah kelompok yang paling dekat dengan masyarakat dan lingkungan. Khususnya kepada ibu-ibu PKK, mungkin kita harus lebih peka dengan permasalahan sekitar. Sehingga isu-isu seperti ini bisa ditekan dan tidak terjadi lagi di tengah masyarakat,” harap Sri Ayu.
Sebelumnya, Kepala Dinas PPPA Provinsi Sumut Nurlela menyampaikan bahwa seminar merupakan rangkaian Kegiatan Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-91 Provinsi Sumatera Utara Tahun 2019. Para peserta merupakan puluhan pelajar SMA Kota Medan dan tenaga pendidik di Kota Medan. Adapun narasumber yang dihadirkan yakni Direktur Pusat Informasi Masyarakat Anti Narkoba Sumut Zulkarnain Nasution dan Senior Officer Pusat Kajian dan Perlindungan Anak Medan Rosmalinda.(Red/ril)