Miris! Diduga Kutip Uang 250 Ribu, Setahun Tak Kunjung Keluar Ijazah, Ketua JPKP Minta Kadisdik Simalungun Copot Kepsek SDN 095197 Simangonai

JELAJAHNEWS.IDOrang tua siswa mengeluhkan dugaan pungli Kepala Sekolah SDN 095197 Simangonai Asmi Purba, Nagori Jawa Baru,Kecamatan Hutabayu Raja, Kabupaten Simalungun. Pasalnya
Kepala Sekolah tak kunjung memberikan Ijazah SD kepada siswa yang sudah tamat tahun 2023.

Hal ini diungkapkan oleh orang tua siswa berinisial M yang tak ingin disebut identitasnya kepada awak media, Senin (24/6/2024).

” Sampai saat ini, ijazah SD anak saya, tidak diberikan kepada kami pak, padahal, sudah saya bayar 250 rb kepada pihak sekolah untuk tebus ijazahnya,” ucap ibu M.

Lebih lanjut, M menyebutkan, bahwa anaknya yang sudah duduk di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Bukit Lima, diminta oleh pihak sekolah SMP tersebut, agar segera memberikan fotocopy legalisir Ijazah SD.

Namun, orang tua siswa tersebut tak kunjung mengirimkan fotocopy ijazah, karena belum menerima ijazah aslinya.

“Jadi bingung kami pak, memberi jawaban ke pihak sekolah SMP, saat mereka menanyakan ijazah SD kepada anak saya,” ungkap ibu M.

Menurut keterangan orang tua siswa lainnya, saat rapat orang tua dengan pihak sekolah tahun lalu, untuk membicarakan biaya tebus ijazah, Ketua komite sekolah J Sinaga tidak ikut hadir pada saat itu.

Terpisah, Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) Simalungun Rudianto Panjaitan, menyesalkan sikap pihak sekolah
yang diduga melakukan pungli, dan diduga sengaja menahan ijazah siswa, sehingga orang tua siswa mengalami kendala ketika hendak mendaftarkan anaknya ke sekolah lanjutan pertama (SLTP/SMP).

Menurut Rudi sapaan akrab Rudianto Panjaitan, perbuatan oknum kepala sekolah SDN 095197 Simangonai harusnya diberi sanksi tegas.

“Saya minta kepada Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga melalui Kadis Pendidikan, agar memberikan sanksi disiplin buat kepsek SD 095171 Simangonai, dan bila perlu dipecat segera mungkin, bila hal ini benar keadaannya,” tegas Rudi.

Selanjutnya, Kepala Sekolah SD Asmi Purba ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat dan aplikasi Whatsapp, enggan merespon konfirmasi awak media, dan diduga alergi dengan wartawan.

Hingga berita ini diterbitkan redaksi, Asmi Purba belum merespon konfirmasi wartawan. (jns)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *