JELAJAHNEWS.ID, P.SIDIMPUAN – Perbaikan Jalan berlobang By Pass Kota Padangsidimpuan (PSP) oleh Kepala UPT JJ Kota Padangsidimpuan dikerjakan dengan anggaran yang tidak memadai, Selasa (23/3/2021).
Berdasarkan informasi dari Kepala UPT JJ Propinsi Sumut Hasian Dasopang melalui Kasi Pemeliharaan UPT JJ P.Sidimpuan Ikhdar Abudaya, ST mengatakan, Jalan Ringroad by Pass Kota Padangsidimpuan dan wilayah Pemkab Tapanuli Selatan dengan anggaran kurang lebih sekitar Rp 1,6 Milyar per tahun.
Dari jumlah tersebut, kata Ikhdar, sekitar seratus kilometernya di antaranya dalam keadaan rusak, baik kondisinya sedang maupun berat termasuk jembatan
Ia tidak menyangkal terkendalanya perbaikan jalan rusak ini lantaran ke terbatasan anggaran diakibatkan refocusing di masa pandemi ini.
Ditambahkanya lagi, kerusakan jalan diakibatkan adanya paret/selokan yang tersumbat dikarenakan cutting lahan warga dan perusahaan yang tidak dibersihkan sehingga aliran air hujan mengalir ke ruas jalan mengakibatkan jalan mudah rusak.
“Dengan kebijakan Dinas Bina Marga UPT JJ P.sidimpuan, saat ini ada 4 titik ruas jalan Ringroad ( by pass) Kota Padangsidimpuan yang diperbaiki dengan anggaran yang tidak memadai,” ucap kasi pemeliharaan kota.
Ia berharap Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) agar memperbesar alokasi anggaran untuk membenahi jalan rusak tersebut. Meski demikian, peningkatan anggaran tetap harus disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
“Salah satu jalan yang kondisinya rusak ada di ruas jalur by pass batunadua. Kondisi itulah yang membuat mobil yang melintasi jalur tersebut rusak sehingga memperlambat jalan perekonomian masyarakat. Perbaikan jalan di lokasi tersebut sudah disiapkan, sebenarnya sebelum ada mobil rusak di karenakan jalan yang rusakpun sudah ada rencana perbaikan,” jelas Ikhdar Abudaya, ST
Ikhdar mengatakan, dengan dana yang minim diupayakan semaksimal mungkin jalan yang rusak tersebut diperbaiki bila tidak ada halangan. Selepas itu, kata dia, akan dilanjutkan ke lokasi Hutaimbaru batunadua untuk perbaikan lagi.
Ia menjelaskan, upaya perbaikan jalan memang dilakukan secara bertahap. Langkah ini juga disebabkan anggaran perbaikan dan perawatan jalan yang terbatas.
Berdasarkan informasi dari Dinas Bina Marga, dana perbaikan jalan rusak hanya Rp 1,6 miliar per tahun meliputi wilayah dua daerah Pemko Padangsidimpuan dan Pemkab Tapsel dengan perbaikan sepanjang 144,95 kilometer. Dana tersebut, kata dia, tidak memadai dengan membidangi dua wilayah untuk biaya perbaikan jalan pemeliharaan dengan besarnya kerusakan.
Menurut Ikhdar, rencana perbaikan jalan sudah disampaikan kepada masyarakat sekitar dan sopir yang melintas. Karena itu, ia mengatakan, sopir angkot sudah tidak terkendala lagi melintas jalan dan kembali melayani beroperasi seperti semula.
Sebelumnya, salah satu sopir truck, DS (37 tahun), meminta agar perbaikan jalan dilakukan secepatnya. Ia juga mengatakan, keinginan itu juga disampaikan warga pengguna jalan. “Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan akan ber potensi menyebabkan bertambahnya kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Sementara salah satu warga setempat bernama olong mengungkapkan apresiasinya, atas pembangunan jalan Ring Road By Pass ini. “Karena pembangunan jalan By Pass ini, salah satu upaya terhindar dari kecelakaan dan mengatasi kemacetan mobil yang melintas,” ungkapnya. ( Irul Daulay)