JAKARTA – Kebiasaan merokok dapat menyebabkan Disfungsi ereksi atau impotensi. Sebab merokok dapat merusak pembuluh darah arteri yang bisa memicu terhambatnya suplai darah ke area penis. Dan mengakibatkan memicu impotensi.
Mengenali disfungsi ereksi atau impotensi Disfungsi ereksi merupakan ketidakmampuan mendapatkan atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual. Untuk mencapai ereksi, saraf harus merespon sinyal gairah seksual dari otak agar arteri di area penis harus membesar dan terisi dengan darah.
Saat seorang pria terangsang secara seksual, otot-otot di penis mengendur. Hal ini memungkinkan peningkatan aliran darah melalui arteri penis sehingga penis menegang. Ereksi berakhir ketika otot berkontraksi dan darah yang terkumpul dapat mengalir keluar melalui pembuluh darah penis. Meski sistem saraf bekerja dengan baik, ereksi bisa saja terhambat jika pembuluh darah atau arteri mengalami kerusakan. Kondisi inilah yang disebut dengan impotensi atau disfungsi ereksi.
Efek rokok pada pembuluh darah Sudah bukan rahasia lagi merokok bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Pasalnya, bahan kimia dalam asap rokok bisa merusak lapisan pembuluh darah yang mempengaruhi cara kerja dan fungsinya.
Bahan kimia dalam asap rokok juga bisa membahyakan otak, jantung, ginjal, dan seluruh jaringan di tubuh kita. Merokok juga bisa mempengaruhi fungsi seksual manusia, khususnya di kalangan pria. Pasalnya, merokok bisa menghambat aliran darah ke penis sehingga mempengaruhi kemampuan pria untuk ereksi.
Cara mengatasi Disfungsi ereksi atau impotensi memang seringkali terjadi karena efek penuaan. Namun, gangguan seksual ini bisa saja terjadi di semua tingkat usia. Riset 2005 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology membuktikan pria yang menjadi perokok aktif berisiko besar mengalami impotensi, tak peduli berapa pun usia mereka.
Berhenti merokok adalah cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi. Semakin cepat ditangani, semakin besar peluang kemungkinannya untuk terlepas dari impotensi. Untuk menghentikan kebiasaan tak sehat ini, The National Heart, Lung, and Blood Institute AS juga menyarankan kita untuk mengenali pemicu yang membuat kita ingin merokok.
Selain itu, kita juga bisa berhenti merokok dengan menemukan aktivtas baru yang dapat mengalihkan pikiran kita dari rokok seperti olahraga. Kita juga bisa meminta bantuan dokter untuk mendapatkan resep dan obat yang memang dirancang untuk membantu pasien berhenti merokok.(kmph)