MEDAN – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Kawasan Kesawan yang berlokasi di Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sabtu (27/03).Kunjungan tersebut sebagai bentuk dukungan terwujudnya The Kitchen of Asia yang menjadi program prioritas dari Pemko Medan.
The Kitchen of Asia menjadi salah satu program prioritas dari Pemko Medan. Sebab Wali Kota Medan, Bobby Nasution ingin kawasan bersejarah ini menjadi pusat budaya dan sentra kreatif.
Kehadiran Sandiaga Uno di Kota Medan di sambut langsung oleh Wali Kota Medan di dampingi sejumlah pimpinan OPD di lingkungan Pemko Medan di salah satu Masjid bersejarah di Kota Medan yaitu Masjid Lama Gg. Bengkok yang berada di jalan Masjid, Kesawan Medan.
Setelah melaksanakan sholat magrib, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama dengan Wali Kota Medan kemudian berjalan kaki menuju ke gedung Werenhuis dan melihat langsung kondisi dalam gedung yang merupakan bangunan cagar budaya yang terletak di jalan A. Yani VII. Setelah itu rombongan menuju ke Tjong A Fie Mansion untuk melihat langsung sejarah peninggalan dari Tjong A Fie, salah satu tokoh terkenal di Kota Medan pada masa lampau.
Usai berkeliling dan melihat peninggalan Tjong A Fie, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan magnet dari Kota Medan adalah pengalaman kuliner di tambah cerita sejarahnya. Artinya cerita ini yang nantinya dapat menambah daya tarik pariwisata berbasis kuliner di Kota Medan dan membuka peluang usaha serta lapangan pekerjaan yang luas bagi masyarakat kota Medan.
Karena itulah Sandiaga Salahuddin Uno mendukung penuh program The Kitchen of Asia yang di gagas Pemko Medan guna mendukung pertumbuhan ekonomi di masa pandemi covid-19. Namun begitupun Sandiaga tetap berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan selama berlangsungnya kegiatan tersebut.
“Saya mendukung terwujudnya The Kitchen of Asia guna membantu pertumbuhan ekonomi di kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.”kata Sandiaga Salahuddin Uno.
Di samping itu dia juga ingin agar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat ikut terlibat di dalam program The Kitchen of Asia ini baik dari segi adaptasi teknologi dan keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.
“Sebab dengan keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya pendapatannya dapat meningkat 70 hingga 80 persen.”ujarnya.
Sementara itu Wali Kota Medan mengatakan salah satu spirit The Kitchen of Asia diambil dari semangat Tjong A Fie yang telah membangun kerukunan antar etnis budaya di Kota Medan bahkan kerukunan etnis yang telah dibangun sejak lama tersebut masih tetap dapat dirasakan hingga saat ini.
Untuk tetap mempertahankan keberagaman dan kerukunan tersebut salah satunya dengan kuliner. Karena itulah Wali Kota Medan ingin menjadikan kawasan Kesawan ini menjadi pusat budaya dan kuliner namun tetap menjaga keaslian dari kawasan tersebut.
“The kitchen of Asia berarti ialah dapur yang saat ini tidak lagi tertutup tetapi menjadi sebuah entertaiment, inilah yang di harapkan kedepanya masing-masing etnis dapat menceritakan kuliner kekhasannya masing-masing.”kata Wali Kota Medan.(Jai)