MEDAN – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang, Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pilkada. Tujuannya, guna melakukan koordinasi dan memastikan tahapan Pilkada yang akan mulai dilakukan 15 Juni nanti di semua daerah yang akan melaksanakan Pilkada berjalan sesuai dengan ketentuan dan aturan di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Rakor Persiapan Pilkada serentak ini diikuti Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kepala Kesbangpol Setdako Medan Sulaiman Harahap melalui Video Conference (Vidcon) di Command Center, Balai Kota Medan, Jumat (5/6). Tercatat ada 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten dan 37 kota di Indonesia yang akan melaksanakan Pilkada serentak tahun 2020, termasuk Kota Medan.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian selaku pimpinan rapat mengatakan ada sejumlah alasan yang mendasari Pilkada serentak 2020 tetap dilaksanakan meski masih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang mewabah Indonesia. Kesepakatan jadwal pemungutan suara pada 9 Desember mendatang, lanjut Mendagri, juga berdasarkan hasil Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersma Kemendagri, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), Rabu (27/5) lalu.
“Selain sebagai keputusan politik bersama, alasan Pilkada tetap dilaksanakan meski dalam kondisi pandemi yaitu sebagai etalase kedewasaan bangsa Indonesia dalam berdemokrasi. Selain itu juga menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia siap untuk berdemokrasi di tengah pandemi seperti hal negara-negara lain di dunia,” kata Mendagri dalam Rakor yang juga diikuti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI Mahfud MD.
Di samping itu ungkap Mendagri, alasan lainnya yakni bahwa di dunia internasional, keberlangsungan pemilu secara terjadwal menjadi penentu indeks demokrasi (democracy index) dari sebuah negara. “Indeks ini setiap tahun dilansir oleh Economist Inteligent Unit (EIU) dan selanjutnya indeks ini dipakai oleh berbagai lembaga internasional, negara serta investor dalam menilai sebuah negara,” jelasnya.
Oleh karenanya, dalam Rakor yang diikuti para kepala daerah terkait atau yang mewakili tersebut, Mendagri menginstruksikan agar dapat melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pelaksanaan Pilkada sehingga seluruh tahapan dapat berjalan amam, sukses dan lancar. “Perlu diingat, Pilkada kali ini kita lakukan dalam kondisi yang berbeda karena harus mengikuti dan menerapkan protokol kesehatan. Jalankan semua sesuai dengan aturan dan regulasi yang berlaku dan sudah ditetapkan,” pesannya.
Sementara itu, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi diwakili Kepala Kesbangpol Sulaiman Harahap usai Rakor mengatakan Pemko Medan siap mendukung kelancaran Pilkada serentak 2020. Seluruh hal dalam pelaksanaannya, kata Sulaiman, nantinya akan dibahas bersama unsur dan pihak terkait.
“Insha Allah, Pemko Medan siap menjalankan kapasitasnya guna mensukseskan Pilkada serentak 2020 di Kota Medan. Kita juga aka terus melakukan koordinasi sebagai bentuk tindaklanjut instruksi yang telah disampaikan bersama unsur terkait lainnya agar seluruh tahapan Pilkada dapat berjalan aman, lancar, sukses dan tetap kondusif,” ungkap Sulaiman bersama Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kota Medan Purnama Dewi. (RRL)