JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), R. Sabrina mengikuti Kick Off Meeting Tahunan Pokja Perumahan, Permukiman, Air Minum dan Sanitasi (PPAS) 2021 secara virtual dari Ruang Command Center Kantor Gubernur, Selasa (23/2/2021).
Kegiatan ini turut melibatkan Dinas Permukiman, Dinas Kesehatan, Bappeda, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dari seluruh provinsi se-Indonesia. Selain itu, turut hadir sebagai narasumber dari Bappenas, Kemendagri, Kemenkes, dan Kementerian PUPR RI, yang membahas berbagai isu terkait PPAS, antara lain permasalahan sampah, air minum, dan perumahan.
Sabrina mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menguatkan komitmen bersama antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumut dalam membangun sarana PPAS sesuai dengan target pemerintah pusat yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs).
“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pemerintah provinsi, Kabupaten dan Kota. Karena pelaksanaan kegiatan ini untuk menguatkan kinerja Pokja PPAS,” ujar Sabrina.
Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu), katanya, sesuai kewenangannya akan melibatkan Kabupaten/Kota untuk mendukung target kinerja pembangunan nasional di bidang perumahan dan kawasan permukiman, yang nantinya akan sinkron antara kegiatan pembangunan provinsi, Kabupaten/Kota dan pemerintah pusat.
Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian PPN/Bappenas, Tri Dewi Virgiyanti mengatakan kegiatan ini memberikan informasi dan pemahaman arah kebijakan dalam RPJMN tahun 2020-2024 termasuk konsep major project, indikator serta definisi target nasional.
Untuk pencapaian target, menurutnya, Pemerintah Provinsi perlu melakukan pengawalan implementasi dalam dokumen perencanaan dan pengganggaran di tingkat Kabupaten/Kota, serta menjamin kualitas dokumen perencanaan dan memastikan target Kabupaten/Kota telah menjadi acuan penyusunan rencana.
Disampaikan juga, Indonesia akan menjadi tuan rumah Senior Ministers Meeting (SMM) 2021 dan Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) 2021 yang merupakan forum pertemuan high level tingkat dunia di sektor air minum, sanitasi dan higienitas. Pertemuan ini akan menghasilkan terbentuknya komitmen antarnegara dalam sektor air minum, sanitasi dan higienitas.
“Untuk itu, peran provinsi sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat dalam pembangunan sektor perumahan, pemukiman, air minum dan sanitasi dengan melibatkan pemerintah Kabupaten/Kota sangat diharapkan untuk pencapaian target nasional,” ujarnya. (IP)