JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Sejak tahun 1988 HIV/AIDS masih menjadi musuh besar kesehatan, baik di dunia maupun di Indonesia. Untuk itu, seluruh elemen masyarakat diharapkan berperan aktif menyukseskan ‘Three Zero pada Tahun 2030’ yang menjadi target Pemerintah Indonesia dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di negeri ini.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sekaligus Ibu Asuh Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA), Nawal Lubis saat mengikuti kegiatan Peringatan Hari AIDS Sedunia bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) dan ADHA, di Yayasan Medan Plus, Jalan Jamin Ginting Pasar VII Medan, belum lama ini. Turut hadir Wakil Ketua TP PKK Sumut, Sri Ayu Mihari.
“Kita perkuat kolaborasi, tingkatkan solidaritas 10 tahun menuju akhir AIDS 2030 seperti yang dicanangkan oleh Pemerintah Pusat. Sukseskan target Three Zero, antara lain tidak ada kasus baru HIV/AIDS, tidak ada lagi kematian akibat AIDS dan tidak ada lagi stigma dan diskriminasi pada ODHA maupun ADHA,” ujar Nawal.
Berdasarkan laporan perkembangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual Triwulan II Tahun 2020, sebut Nawal, estimasi jumlah ODHA di Indonesia mencapai 543.100 orang. Tujuh provinsi terbanyak dengan jumlah HIV/AIDS kumulatif sejak tahun 1988 hingga Juni 2020, berturut-turut adalah DKI Jakarta 68.119, Jawa Timur 60.417, Jawa Barat 43.174, Papua 37.662, Jawa Tengah 36.262, Bali 22.427, dan Sumut 20.487.
“Dua puluh ribu lebih kasus di Sumut. Artinya kita masih terus berupaya kerja keras khususnya menekan jumlah kasus baru. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Medan Plus, Forum Peduli AIDS dan seluruh pihak yang senantiasa mendukung perjuangan mengakhiri HIV/AIDS,” ucapnya.
Berikutnya, Nawal juga memotivasi para ODHA dan ADHA agar senantiasa bersemangat dan optimis dalam menjalani hidup. Begitu pula kepada masyarakat, Nawal mengajak agar senantiasa memberikan dukungan kepada ODHA dan ADHA, bukan sebalikanya memberi stigma buruk dan mendiskriminasi.
Direktur Medan Plus, Erwin mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kehadiran Ketua dan Wakil Ketua TP PKK Sumut, serta Dinas Kesehatan Sumut yang senantiasa memberikan dukungan dan kolaborasi.
“Momentum peringatan ini bukan hanya seremonial setiap tahun, melainkan sangat penuh makna juga bagi saya. Karena saya juga telah menjadi ODHA selama 17 tahun, Insya Allah sehat. Saya harap siapapun yang berjuang bisa survive dan tetap semangat. Jangan mudah menyerah dengan tantangan dari masyarakat baik stigma dan diskriminasi,” pesan Erwin.
Peringatan Hari AIDS sedunia diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan, berdoa bersama, penyematan pita merah sebagai simbol ‘Jauhi virusnya, bukan orangnya’, penandatanganan petisi komitmen mengakhiri HIV/AIDS, menyaksikan video perjalanan perjuangan pendampingan Medan Plus, penyerahan piagam penghargaan kepada pendukung sebaya Medan Plus, dan diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako secara simbolis kepada ODHA dan ADHA oleh Ibu Asuh ADHA didamping Wakil Ketua TP PKK Sumut. (IP)