MEDAN – Guna penyelamatan satwa yang ada di Kebun Binatang Medan (Medan Zoo) masa pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) saat ini perlu perhatian serius. Pemko Medan melalui Perusahaan Daerah (PD) Pembangunan perlu dilakukan percepatan pembenahan disegala sektor.
“Biar bagaimanapun, seluruh satwa yang ada di Medan Zoo saat ini harus diurus dengan maksimal. Termasuk infrastruktur harus tetap dibenahi guna kenyamanan habitat satwa,” ujar M Afri Rizki Lubis saat meninjau Medan Zoo di Simalingkar B Medan Johor, Rabu (17/6/2020) lalu.
Dikatakan M Afri Rizki Lubis selaku Ketua Komisi III DPRD Medan, tujuan kunjungan ke Medan Zoo yang tutup akibat pandemi Covid 19 ingin melihat kindisi sebenarnya. Ditengah gerimis, Riski Lubis menyempatkan kontak dengan sejumlah binatang termasuk gajah.
Pada saat peninjauan itu, M Afri Riski Lubis yang juga Ketua Fraksi Golkar DPRD Medan itu minta kepada PD Pembangunan tetap melakukan perawatan dan perbaikan infrastruktur menunggu beroperasi kembali. “Kita harapkan pandame Covid 19 cepat berlalu agar Medan Zoo dapat beroperasi kembali. Tentu dari retribusi pengunjung sangat terbantu untuk biaya makan dan perawatan satwa,” sebut Rizki.
Masih dalam kondisi hujan rintik rintik sore itu, Rizki keliling dan memperhatikan kondisi Medan Zoo yang memang kurang terurus. Kondisi jalan di dalam lokasi Medan Zoo banyak rusak, penerangan minim, rumput-rumput yang tidak terawat hingga kandang satwa yang banyak rusak.
Tak hanya itu, Rizki juga menyoroti akses jalan menuju Medan Zoo, yang rusak berlobang. Sehingga pengunjung yang hendak ke Medan Zoo dipastikan tidak nyaman.
Sedangkan untuk pakan para satwa, Rizki mengaku bahwa saat ini koleksi satwa di Medan Zoo sudah tercukup. Mengingat ada bantuan senilai Rp 200 Juta dari anggaran Covid-19 Kota Medan untuk biaya makan dan perawatan satwa. Bantuan pakan juga didapatkan dari sejumlah donatur yang berempati untuk membantu keberlangsungan hidup para satwa.
“Anggaran itu tentu masih kurang tetapi kita harapkan dapat dimaksimalkan penggunaannya. Kita juga berterimakasih atas bantuan masyarakat yang masih peduli akan nasib para satwa disini. Saya sendiri tergerak untuk menjadi ‘bapak angkat’ koleksi Love Bird Medan Zoo ini,” papar politisi muda Golkar itu.
Usai memberikan makan seekor Gajah yang merupakan salah satu koleksi Medan Zoo, Rizki menuturkan bahwa Potensi yang terdapat di Medan Zoo sangat besar. Namun sangat disayangkan, potensi itu seakan belum tersentuh dan dimanfaatkan dengan baik.
Untuk mengatasi kondisi Medan Zoo yang disebut terus merugi, Rizki pun menawarkan beberapa masukan karena sepatutnya Medan Zoo merupakan potensi besar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Medan.
Terkait hal itu Rizki dan teman teman nya dewan di Komisi III mengaku akan menyiapkan sejumlah rencana untuk mempromosikan Medan Zoo hingga jauh lebih baik ke depan. Jumlah 300 ribu pengunjung per tahun memang bukan jumlah yang sedikit, tetapi dengan potensi yang besar, harusnya jumlah pengunjung bisa jauh lebih besar dari itu.
“Bila perlu event-event Pariwisata bisa dilakukan disini, lokasinya sangat luas, puluham hektar, sangat memungkinkan, lokasi parkiran juga sangat luas. Kenapa event pariwisata harus di lapangan Merdeka terus? Juga harus ada kerjasama dengan Disdik, anak-anak sekolah harus lebih banyak dibawa kesini untuk lebih mengenal satwa. Itu semua PAD,” tegasnya.
Untuk menambah anggaran, Rizki menyebutkan harus ada bentuk-bentuk kerjasama yang bisa dibangun antara PD Pembangunan dengan pihak-pihak lain. Sementara untuk promosi dan pembenahan lainnya, akan dibantu oleh pihak-pihak terkait, salah satunya Dinas Pariwisata juga dengan menggelar event-event.
“Tidak harus event besar, tetapi berkesinambungan. Kita juga akan koordinasikan dengan Komisi IV selaku counterpart Dinas PU agar dapat membenahi akses jalan. Mungkin anggaran di tahun ini sudah tidak mencukupi lagi akibat Covid-19, tetapi sudah perlu dibahas dari sekarang agar di tahun depan bisa segera direalisasikan,” pungkasnya. (Is)