JELAJAHNEWS.ID – Sejumlah Klub Liga Inggris sepakat untuk menghapus sponsor judi pada bagian depan jersey mereka.
Disebutkan bahwa tim-tim peserta telah setuju untuk menarik sponsor perjudian dari jersey mereka, menyusul adanya undang-undang perjudian yang mulai diberlakukan oleh pemerintah Inggris.
“Klub-klub Liga Premier League secara kolektif setuju untuk menarik sponsor perjudian dari bagian depan kostum,” dilansir dari laman resmi Premier League, Jumat (14/4/2023).
Langkah ini membuat Premier League menjadi liga olahraga pertama di Inggris yang mengambil tindakan seperti itu secara sukarela untuk mengurangi iklan perjudian.
Seperti diketahui, Liga Inggris memang jadi salah satu kompetisi yang cukup banyak disokong oleh situs judi ternama dunia.
Tercatat dari 20 tim yang berlaga di Premier League musim ini, ada delapan klub yang memiliki perusahaan judi sebagai sponsor jersey mereka.
Delapan tim tersebut antara lain Bournemouth, Brentford, Everton, Fulham, Leeds United, Newcastle United, Southampton, dan West Ham United.
Dari total delapan klub Premier League yang punya perusahaan judi sebagai sponsor tersebut, nilai iklannya terbilang fantastis bahkan mencapai 60 juta pound atau sekitar Rp 1,1 Triliun per tahun.
Masih dari keterangan resmi Premier League, nantinya kebijakan pembatasan sponsor judi di jersey klub akan mulai berlaku pada akhir musim 2025/2026.
Sebelum tenggat waktu tersebut, klub-klub Liga Inggris akan diizinkan untuk mengganti sponsor mereka dan dipasang pada bagian dada pemain.
Meski bakal ditarik dari jersey para pemain, namun perusahaan masih boleh menampilkan logo perusahaan mereka, namun hanya dibatasi hanya pada lengan serta di papan LED stadion.
Premier League sendiri memang menjadi liga dengan jumlah klub yang menggunakan perusahaan judi sebagai sponsor utama terbanyak di antara lima liga terbaik di dunia.
Di urutan kedua ada Ligue 1 Prancis yang menggunakan dua sponsor judi, La Liga Spanyol yang menggunakan satu sponsor judi.
Sedangkan Serie A Italia dan Bundesliga Jerman, jadi kompetisi yang pesertanya tidak menggunakan iklan judi pada jersey mereka.
Khusus untuk klub Liga Italia, para peserta Serie A tidak diizinkan membawa iklan atau sponsor judi sejak pemerintah Italia memperketat undang-undang perjudian pada tahun 2019 silam.(idc)