KESEHATAN – Di tengah era new normal, masker dan face shield merupakan dua barang penting yang kini banyak dipakai oleh masyarakat.
Kedua barang ini digunakan untuk mencegah penularan virus corona, terlebih ketika seseorang melakukan aktivitas di luar rumah. Sebab, keduanya memiliki keunggulan dan kekurangannya masing-masing ketika digunakan.
Saat ini pemakaian masker sangat dianjurkan oleh pemerintah maupun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sementara di era new normal ini, face shield atau pelindung wajah sedang naik daun.
Karena banyak yang menilai, bahwa face shield memberikan perlindungan lebih baik ketimbang masker kain. Selain itu, face shield juga bisa melindungi bagian wajah, seperti mata, hidung, dan mulut dari droplet.
Seain itu, face shield juga lebih nyaman digunakan dibanding masker kain karena tidak menghalangi pernapasan. Sama seperti masker, face shield juga mudah dibersihkan dengan sabun dan air ataupun disinfektan. Selain itu, penggunaannya tidak menutup ekspresi wajah karena bahannya yang tembus pandang.
Pelindung wajah ini diketahui dapat mengurangi virus yang bisa diinhalasi sebesar 92%. Namun, karena tidak memiliki segel yang baik, memungkinkan aerosol tetap bisa menembusnya. Selain itu, face shield terbilang cukup sulit untuk diproduksi sendiri.
Sementara itu, masker kain yang sedang marak disarankan saat ini bisa digunakan berkali-kali. Namun kita jangan lupa mencucinya hingga bersih saat ingin dipakai lagi.
Tak hanya itu, masker kain juga mudah untuk diproduksi sendiri dan harganya pun cukup terjangkau. Masker kain juga dapat menahan droplet dan menangkal hingga 70% partikel.
Meski begitu, masker kain tidak bisa memproteksi semua jenis partikel yang ada. Kekurangan lainnya, virus dapat menempel pada pori-pori kain. Meskipun bisa menahan droplet, masker kain tetap bisa ditembus aerosol dan airborne.
“Efektivitas filtrasinya pada partikel dengan ukuran 3 mikron bisa 10-60 persen tersaring atau dicegah. Tentu saja karena jenis kain tetap ada kebocoran dan keuntungannya masker ini dapat dipakai berulang tapi perlu dicuci,” kata ahli paru dari RSUP Persahabatan, dr. Erlina Burhan Sp.P beberapa waktu lalu.
Mana yang lebih baik diantara keduanya?
Ahli penyakit tropik dan infeksi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), dr. Erni Juwita Nelwan Sp. PD mengatakan bahwa jenis kain maupun face shield mempunyai kelebihan masing-masing.
Jadi, Erni mengaku tak bisa membandingkan diantara keduanya dalam upaya pencegahan virus corona. Namun, untuk hasil maksimal dalam mencegah penularan virus corona, ia pun menyarankan agar menggunakan keduanya secara bersamaan.
“Menggunakan jenis kain ditambah dengan face shield itu jauh lebih baik proteksinya, karena virusnya akan terhalang. Jadi lebih baik menganjurkan keduanya, daripada membandingkan antara keduanya,” tandas Erni, Kamis (25/6/2020). (dtc)