JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprovsu), R. Sabrina menekankan seluruh Kabupaten/Kota harus berkomitmen dan melaksanakan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting secara baik.
Antara lain dengan melakukan intervensi secara terkoordinir, terpadu dan bersama-sama menyasar kelompok sasaran prioritas untuk mencegah stunting. Hal itu disampaikannya ketika menutup secara resmi acara Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota dalam Upaya Pencegahan dan Penurunan Prevalensi Stunting Terintegrasi Tahun 2020 Provinsi Sumut, di Ballroom Sudirman Le Polonia Hotel Medan, beberapa waktu lalu.
Menurut Sabrina, penilaian kinerja diharapkan menjadi wahana bagi kabupaten/kota lokasi khusus (lokus), untuk saling bertukar pengalaman, berlomba dalam kebaikan, saling memberi dan menerima praktik baik yang dimiliki masing-masing anggota.
“Semuanya terjadi proses pembelajaran antar Kabupaten/Kota dalam melaksanakan aksinya, tidak hanya kepada kita sendiri, jadi lihat orang lain seperti apa Kabupaten/Kota dalam upaya pencegahan dan penurunan prevalensi terintegrasi tahun 2020 ini,” ucap Sabrina.
Hadir dalam acara tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumut, Hasmirizal Lubis, mewakili Jenderal Bina Pembangunan Daerah Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri, serta peserta advokasi partisipatif lintas sektoral dan lintas program dalam rangka percepatan penurunan stunting 9 Kabupaten/Kota.
Sabrina menyampaikan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini, juga kepada para kepala dinas dan kepala Bappeda Kabupaten/Kota yang telah bersedia menyampaikan paparan pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di daerah masing-masing.
“Salam dari saya dan ucapan terima kasih, apresiasi atas kehadiran beliau-beliau dari penyajian dan penyampaian data yang telah disampaikan,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Sabrina juga melihat berbagai pameran program stunting yang telah dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota lokus. Sabrina meminta untuk terus meningkatkan program tersebut.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, Alwi Mujahit Hasibuan menyatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah mengetahui kinerja Kabupaten/Kota baik itu dari tahun 2018 sampai 2020 dalam upaya percepatan penurunan stunting melalui aksi konvergensi terintegrasi di Provinsi Sumut.
“Kegiatan ini dilaksanakan 3 hari, dengan peserta berasal dari kabupaten/kota. Yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 9 kabupaten/kota lokus dan 6 kabupaten/kota lokus tidak bisa mengikuti karena ada peningkatan pandemi Covid-19 di daerahnya, yang nantinya akan dilakukan secara online,” katanya.
Sebanyak 9 Kabupaten/Kota lokus itu yakni, Deliserdang, Langkat, Simalungun, Pakpak Bharat, Padang Lawas, Mandailing Natal, dan Medan, serta 6 Kabupaten/Kota lainnya yakni Nias, Nias Selatan, Nias Barat, Nias Utara, Padang Lawas Utara dan Kota Gunungsitoli. (IP)