MEDAN – Anggota Komisi III DPRD Kota Medan Rudiawan Sitorus S Fil I M.Pem.I mendorong Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution untuk menggagas transportasi massal di Kota Medan salah satunya Kereta Rel Listrik (KRL).
Keuntungan besar akan diperoleh Kota Medan jika menerapkan transportasi massal ini. Salah satu kelebihannya adalah ramah lingkungan dan waktu tempuh dan mobilitas transportasi ini lebih cepat dari trasportasi lainnya sehingga diyakini bisa mendukung karakteristik Kota Metropolitan.
“Kereta Rel Listrik (KRL) diyakini sangat tepat bisa diterapkan Kota Medan sekarang guna mempermudah transportasi dari dan ke bebera kota terdekat dari Medan seperti, Deliserdang, Binjai, Sergai, Tebing Tinggi, Tanah Karo dan lainnya sekaligus menguatkan konsep pembangunan kawasan Medan, Binjai, Deliserdang dan Karo (Mebidangro),” jelas Anggota Komisi Rudiawan kepada wartawan di Medan, Rabu (07/04/2021).
Dalam jangka panjang, transportasi KRL bisa mempermudah Pemerintah Kota Medan mengendalikan sejumlah masalah diantara yang paling urgen adalah polusi dan kemacetan. “KRL ini sudah terbukti efektifitasnya, DKI Jakarta yang sejak lama menerapkan KRL telah mampu mengendalikan mobilitas masyarakat, menguragi kemacetan dan mengurangi polusi di Kota,” jelasnya.
Dikatakannya, jika ada jalur KRL terkoneksi di 3 wilayah Deli Serdang, Medan dan Binjai (jalur para pekerja dan pelajar) dengan stasiun-stasiun kecil berjarak pendek dan estafet dengan pelayanan bus jalur khusus akan mengurai kemacetan kota Medan di waktu pagi dan petang.”Sangat penting ke depan Medan memikirkan cara mengendalikan Kemacetan, kita mengharapkan koneksi transportasi dengan KRL bisa diwujudkan,” jelasnya.
Disampaikannya, mungkin KRL ini tida bisa digagas sekarang, hanya saja sangat penting Pemko Medan mempersiapkan seluruh pendukung untuk menghadirkan KRL dari sekarang. “Jadi tidak salah jika hari ini kita sudah mempersiapkan konsep KRL di Kota Medan. Ke depan ketika Medan menjadi pusat bisnis dan ekonomi maka akan mudah mengendalikan polusi, kemacetan dan pergerakan manusia dari kota-kota sekitar,” paparnya.
Dikatakannya, secara kewilayahan Medan sangat strategis menerapkan KRL ini, mengingat Medan dan kota-kota disekitarnya pernah dan sudah memiliki lintasan KA. Seperti ke Deli Tua, Pancur Batu sampai hari ini belum bisa diaktifkan. “Contohnya saja jalur KA ke Deli Tua dan Pancur Batu jika diaktifkan kembali bisa membantu hadirnya program ini,” jelasnya