Komisi II DPRD Medan Pertanyakan Strategi Dinas Perpustakaan Hadapi Dunia Digital

MEDAN – Anggota DPRD Medan Modesta Marpaung SKM (Golkar) mempertanyakan strategi apa yang akan dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Pemko Medan dalam meningkatkan minat baca serta upaya adaptasi seiring perkembangan dunia digital. Karena dalam era digital saat ini Modesta mengaku prihatin terhadap turunnya minat baca dan belajar di Perpustakaan.

Sorotan itu disampaikan Modesta Marpaung saat membacakan pemandangan umum Fraksi Golkar DPRD Medan terhadap rancangan Perda penyelenggaraan perpustakaan Kota Medan di ruang rapat paripurna gedung DPRD Medan, Senin (24/5/2021). Rapat dipimpin Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga didampingi Wakil Ketua  Medan Rajudin Sagala, sejumlah pimpinan alat kelengkapan dewan Medan dan Sekretaris DPRD Medan Erisda Hutasoit. Hadir juga Sekda Kota Medan Wiria Alrahmam dan sejimlah OPD Pemko Medan.

Disampaikan Modesta, terkait hal itu, Fraksi Golkar mengharapkan agar pembahasan Ranperda Perpustakaan nantinya akan mewujudkan kota Medan yang maju dan berkah melalui SDM unggul yang berdaya saing global. Melalui perpustakaan diharapkan menjadi sarana bagi masyarakat untuk mencari sumber rujukan ilmu pengetahuan yang valid dan bisa diakses semua kalangan.

Bahkan, Dinas Perpustakaan dituntut dapat berkolaborasi dengan segenap stakeholder mengingat Kota Medan adalah barometer dan pusat pendidikan serta kemajuan sumatera utara. Seiring itu, Modesta Marpaung mempertanyakan konsep Pemko Medan dalam pembinaan pustakawan daerah maka perlu dipenuhi unsur kebutuhan.

Diakhir pemandangan umumnya, Modesta Marpaung yang saat ini duduk di Komisi II DPRD Medan mengatakan, kehadiran Ranperda Perpustakaan yang terdiri dari XVIII BAB dan 73 Pasal untuk melakukan pengembangan SDM unggul dan berdaya saing global. (JN)