JELAJAHNEWS.ID – Aksi keji Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali terjadi.
Kali ini dengan kejinya melakukan penyerangan terhadap 12 warga sipil salah satunya seorang Pendeta bernama Eliaser Baye hingga meninggal dunia.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal membenarkan kejadian penyerangan dan penembakan tersebut.
“Kejadian penyerangan terjadi pada hari Sabtu tanggal 16 Juli sekitar pukul 09.15 WIT di Kampung Nogolait Kabupaten Nduga yang mengakibatkan 12 orang menjadi korban diantaranya 10 meninggal dunia salah satunya seorang pendeta dan 2 orang mengalami luka-luka,” ujar Ahmad.
Ahmad menyesalkan kejadian tersebut, karena aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dinilai tidak berprikemanusiaan.
“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata,” ucapnya.
Diketahui, Pdt Eliaser Baye yang kesehariannya sebagai Wakil Ketua Klasis Yereitma Distrik Pitja Kabupaten Nduga selalu memberikan pelayanan di Gereja Kampung Yereitma Distrik Pitja Kabupaten Nduga.
“Pdt Eliaser Baye ke Nduga dalam rangka kegiatan konferensi GKI di Wamena, dan untuk mengikuti kegiatan tersebut, Pendeta Eliaser berjalan kaki dari Yereitma ke Nduga, kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Wamena bersama-sama dengan jemaat untuk mengikuti konferensi wilayah 4 GKI pada tanggal 26-28 Juli 2022 di Wamena,” jelasnya.
Ahmad mengatakan saat ini 11 orang korban diantaranya 9 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika sedangkan jenazah Pendeta Eliaser Baye di serahkan ke keluarganya di Kenyam.
“Jenazah Pdt Eliaser Baye meninggalkan 1 orang istri dan 6 orang anak, dan kini jenazah Pendeta Eliaser telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di gereja GKI Kenyam Kabupaten Nduga,” katanya. (JN/PS)