JELAJAHNEWS.ID – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo merayakan ulang tahunnya yang ke-53 pada hari ini, Kamis (5/5/2022).
Listyo merupakan pria kelahiran Ambon, Maluku tanggal 5 Mei 1969. Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.
Listyo dilantik jadi Kapolri pada awal 2021 silam. Ia menggantikan Jenderal Idham Azis yang memasuki masa pensiun.
Listyo Sigit adalah calon tunggal yang disodorkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR.
Dalam momen bahagia Listyo hari ini, rekan-rekan jurnalis, wartawan atau media yang bergabung di Fast Respon Nusantara (FRN), melalui Ketua Umum Agus Flores mengucapkan selamat ulang tahun ke-53 kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
“Ketua Umum Fast Respon Nusantara Agus Flores mengucap syukur dan doa kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang hari ini berulang tahun ke 53 tahun, semoga di hari ulang tahunnya diberikan kesehatan serta kesuksesan dalam memimpin Institusi Polri,” pungkasnya.
Kata Agus, usia Kapolri sudah tidak muda lagi, tapi bukan berarti semangatnya berkurang tetapi harus komitmen dalam program polri presisi.
“Melainkan semangat beliau sangat luar biasa dengan terus berinovasi untuk kemajuan Polri,” tukasnya.
Fast Respon Nusantara sebagai mitra strategis dan juga loyal terhadap korps Polri, kata Agus, terus melakukan berbagai kegiatan demi mendukung citra Polri yang semakin membaik, tentunya Kapolri pun terus melakukan perbaikan dengan memberikan tagline Polri Presisi.
Dalam catatan jelajahnews.id, Jenderal bintang empat itu banyak bertugas di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah.
Tahun 1998, ia menjabat Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang.
Kala itu, ia berpangkat sebagai Kapten atau sekarang Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Saat menjabat Kapuskodalops, Listyo pernah menangani kasus penyanderaan dua Direktur PT Bina Sarana Mekar (BSM), pengembang kawasan perumahan Palem Semi, Tangerang.
Penyanderaan itu dilakukan oleh warga Desa Bencongan Curug yang menuntut agar PT BSM membayar ganti rugi tanah mereka.
Tahun 2001, Listyo pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Duren Sawit Polda Metro Jaya.
Pada tahun 2009, Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo. Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada tahun 2010 lalu.
Tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo. Kebetulan saat itu, Walikota Solo dijabat oleh Ir Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden RI saat ini.
Selama bertugas di Solo, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Peristiwa itu menewaskan pelaku dan melukai 9 orang yang berada di sekitar Gereja.
Kemudian, perjalanan karir Listyo Sigit Prabowo usai peristiwa itu bisa dibilang makin moncer. Ia ditarik ke Bareskrim Polri dan kemudian menjabat Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara (Sulteng).
Pada tahun 2014, kedekatan Jokowi dan Listyo terus berlanjut. Setelah memenangkan pemilu 2014, Joko Widodo menunjuk Listyo sebagai ajudannya.
Sebelum akhirnya menjabat Kabareskrim Polri, Jenderal Listyo sempat menjadi Kapolda Banten dan selanjutnya menjabat Kadiv Propam Mabes Polri. (JN-Red).