TEBINGTINGGI – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama seluruh unsur Forkopimda terus berupaya melakukan langkah pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19 yang diselaraskan dengan upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
Disiplin menjalankan protokol kesehatan menjadi kunci utama, dimana keluarga adalah benteng pertama sebelum seseorang keluar dari rumah. Hal itu disampaikan Ketua TP-PKK Sumut, Nawal Lubis usai menggelar sosialisasi dan membagikan masker kepada masyarakat di lingkungan permukiman warga dan kawasan pasar di inti Kota Tebingtinggi dalam Gerakan Bersama Pakai Masker (Gebrak Masker) didampingi Kepala Dinas PMD Sumut Aspan Sofian Batubara dan sejumlah pejabat lainnya, belum lama ini.
Turut serta dalam kegiatan itu Ketua Bhayangkari Sumut, Risma, Ketua Persit KCK PD I/BB, Neneng, Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, Wakil Ketua TP-PKK Tebingtinggi, Nila Erwita, Ketua TP-PKK Batubara Maya Indriasari, perwakilan Ketua TP PKK Pematangsiantar, mewakili IKA PTK Sumut, unsur Forkopimda Kota Tebingtinggi serta para kader PKK.
Dalam kegiatan pembagian masker kepada warga, Nawal juga mengingatkan masyarakat untuk patuh mengenakan alat pelindung diri tersebut. Apalagi kawasan permukiman padat penduduk hingga tempat keramaian seperti pasar, merupakan lokasi yang harus diantisipasi dari penyebaran Covid-19.
“Dipakai maskernya ya ibu-ibu, jangan dipegang saja. Ini kita harus disiplin, jangan sampai ada yang terkena di sini ya. Jadi harus dipakai, apalagi kalau keluar rumah,” kata Nawal kepada warga.
Menurutnya, peran perempuan dalam rangka sosialisasi hingga penekanan kepada masyarakat tentang pentingnya menggunakan masker dan menjalankan protokol kesehatan lainnya, merupakan faktor penting agar gerakan sadar kesehatan bisa memasyarakat di tengah suasana pandemi saat ini.
“Perempuan itu di dalam rumah tangga punya peranan penting, manajernya itu adalah perempuan. Jadi kalau sudah perempuan bergerak, yakinlah insya Allah semuanya bisa berjalan dengan baik,” ujar Nawal kepada wartawan usai membagikan masker ke warga di Kota Tebing Tinggi.
Pesan itu disampaikannya karena jika di dalam rumah tangga, keluarga sudah dibekali untuk sadar menggunakan masker terutama saat beraktivitas di luar, maka pendisiplinan masyarakat yang sejatinya dilakukan pemerintah bersama unsur terkait lainnya bisa lebih mudah berjalan.
“Pesan saya kepada kader-kader organisasi perempuan, jangan bosan-bosan, teruslah untuk menyosialisasikan gerakan sadar masker ini kepada masyarakat. Ajak supaya sadar, bekerjasamalah dengan PKK sehingga dengan gerakan di bawah (warga), untuk penggunaan masker, cuci tangan dan menjaga jarak, jangan buat kerumunan. Saya harap Covid-19 ini bisa kita putus mata rantainya,” imbau Nawal.
Sementara Ketua Bhayangkari Sumut, Risma bersama Ketua Persit KCK PD I/BB, Neneng juga mendukung upaya ini untuk dilakukan bersama. Karena itu, Gebrak Masker juga dilakukan oleh seluruh oraganisasi perempuan dari unsur Forkopimda yang ada. Dengan begitu, selain sosialisasi untuk menjalankan protokol kesehatan, masyarakat juga dapat merasakan kehadiran negara melalui berbagai bantuan dalam rangka meringankan beban ekonomi di masa pandemi.
“Intinya kita semua harus mematuhi protokol kesehatan dan beradaptasi dengan kebiasaan baru. Karena itu kita juga menjalankan upaya pemberdayaan masyarakat, termasuk membantu warga yang terkena dampak wabah Covid-19 secara ekonomi,” sebut Neneng.
Gebrak Masker ini juga mendapat apresiasi dari Walikota Tebingtinggi, Umar Zunaidi Hasibuan, dimana pihaknya juga telah memulai gerakan sejuta masker sejak 17 Agustus lalu. Termasuk mengadakan perlombaan Kelurahan Tangguh yang diikuti 35 kelurahan yang ada.
“Kita juga sudah punya Perwal (Peraturan Walikota) Nomor 44 Tahun 2020 tentang sanksi bagi yang tidak menggunakan masker. Tetapi kondisi sekarang, kita masih tahap sosialisasi. Namun Alhamdulillah, momentum ini kita kedatangan Ketua TP-PKK Sumut dan gabungan organisasi wanita yang ada ini, menambah semangat kami untuk bekerja lebih baik lagi,” ujar Umar.
Selaras dengan itu, lanjut Umar, seluruh kader PKK bersama kader organisasi perempuan yang ada di Tebing Tinggi terlibat dalam hal sosialisasi sampai pembagian masker kepada masyarakat. Sehingga seluruh komponen terlibat, mulai dari TNI/Polri, swasta, ulama, tokoh pemuda dan tokoh perempuan. Semuanya menjadi bagian dari gerakan ini.
“Mencegah itu lebih baik dari mengobati dan tentu lebih murah biayanya. Karena itu, 3M memakai masker, menyuci tangan dan menjaga jarak (interaksi) menjadi bagian yang harus kita jalani,” pungkasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumut, Aspan Sofian Batubara menjelaskan bahwa Pemprov terus mendorong agar upaya pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi dapat berjalan dan terus menunjukkan tren positif.
“Disini kita perlu secara bersama-sama bergotong royong antara sesama masyarakat Sumut. Seperti pesan Pak Gubernur (Edy Rahmayadi), bahwa yang besar membantu yang kecil, dan yang kecil bisa saling toleran untuk bekerja sama,” kata Aspan.
Dalam keadaan sulit ini, kata Aspan, seluruh elemen masyarakat harus menjadikan suasana pandemi untuk saling menguatkan satu sama lain. Khusus pemulihan ekonomi, Pemprovsu mengimbau agar sikap mencintai produk dalam negeri bisa ditanamkan ke semua warga tanpa terkecuali.
“Jika kita bisa lakukan bersama, Insya Allah masalah ekonomi dapat kita tangani secara bersama, selaras dengan sikap disiplin menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya. (IP)