JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Ketua DPRD Kota Medan, Hasyim mengatakan sosialisasi pilkada 9 Desember 2020 harus lebih digencarkan guna meningkatkan partisipasi pemilih di kota Medan.
“Terkait partisipasi pemilu kita harapkan harus ada sosialisasi dari KPU untuk menjalankan Pilkada ini dengan baik. Sehingga KPU harus gencar mensosialisasikan terus kepada masyarakat supaya masyarakat itu memberikan partisipasinya di pilkada ini. Nantinya, diharapkan diatas 50% ” katanya, Jumat (28/8/2020).
Tak bisa dipungkiri kata Hasyim pilkada tahun ini tentu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sebab wabah pandemi Covid-19 di Medan masih terus mengalami kenaikan angka.
Maka ia pun meminta agar warga dapat terbiasa apabila pelaksanaan pilkada nantinya menerapkan protokol kesehatan.
“Tentu dengan mengikuti protokol kesehatan, karena KPU juga pasti akan menerapkan protokol kesehatan di setiap kegiatan. Istilahnya, warga yang datang untuk melakukan pemilihan itu, tidak merasa khawatir lah dengan adanya pandemi ini. Artinya mereka sudah yakin dengan protokol kesehatan yang diterapkan oleh KPU di masing-masing TPS, sehingga kekawatiran masyarakat jadi tidak ada,” katanya.
Selain itu, guna mengantisipasi sejak awal agar tidak adanya oknum-oknum yang sengaja menyuarakan golput di Medan, KPU diminta agar semakin gencar melakukan sosialisasi.
“Jadi harus disosialisasi terus supaya masyarakat yakin untuk menentukan pilihan, jangan termakan isu golput karena kalau kita golput juga nggak ada manfaatnya kan bagi kota Medan, bahkan merugi kita. Lebih bagus kita memberikan suara memberikan kontribusi untuk pembangunan kota Medan,” katanya.
Selain KPU kata Hasyim, partai politik juga harus berperan aktif dan mampu meyakinkan masyarakat dengan calon yang diusungnya, sehingga masyarakat pun yakin dan menggunakan hak suaranya.
“Pesan moral ke KPU terkait golput kita harapkan KPU harus bersosialisasi, selain itu termasuk pula partai-partai politik yakinkan lah masyarakat menggunakan hak pilihnya,” pungkasnya.
Sementara itu, sebelumnya Ketua KPU Kota Medan Agussyah R Damanik mengungkapkan bahwa pihaknya memasang target partisipasi pemilih sebesar 80 persen.
Ia mengatakan pada Pilkada 2015 lalu, jumlah partisipasi pemilih di Kota Medan menjadi salah satu yang terendah, yakni hanya 25 persen saja, namun seiring berjalannya waktu terjadi kenaikan yang cukup baik.
“25 persen itu memang terjadi di 2015, tetapi pada Pilgub, kita sudah naik menjadi 50 persen. Di Pemilu terakhir kemarin itu sudah 75 persen. Tapi tahun ini kita pasang target 80 persen. Sebenarnya secara nasional targetnya 77,5 persen, tapi kita pasang 80 persen. Mudah-mudahan bisa tercapai,” ucapnya.(red/Is)