MEDAN – Berbicara di depan khalayak ramai bukanlah suatu keahlian yang bisa dikuasai semua orang. Ada yang merasa malu, takut, gugup, hingga kehabisan kata-kata. Padahal, ada begitu banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menguasai keterampilan tersebut.
“Untuk itu, penting sekali bagi kita mengasah keterampilan berbicara di depan publik. Khususnya kita-kita ini yang aktivitasnya bersinggungan dengan pelayanan masyarakat,” ujar Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sumatera Utara (Sumut), Nawal Lubis saat membuka Workshop Virtual Public Speaking DWP Sumut melalui konferensi video di Kantor DWP Sumut, , Rabu (19/8/2020).
Meskipun bukan sesuatu yang mudah, Nawal yakin dengan latihan dan pengalaman, keterampilan tersebut dapat ditingkatkan.
“Untuk itu, saya sangat mengapresiasi sekali workshop public speaking ini bisa terselenggara. Belajar itu tidak mengenal usia. Kita para ibu-ibu ini juga harus terus mengembangkan diri,” katanya.
Menurut Nawal, ada banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dengan keterampilan public speaking yang baik. Di antaranya, meningkatkan kepercayaan diri, menjadi nilai tambah untuk karir, mudah bersosialisasi, dan lain sebagainya.
“Ikuti workshop dengan sungguh-sungguh. Mudah-mudahan bermanfaat untuk pengembangan DWP Sumut ke depan,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DWP Sumut, Linda Haris Lubis menyampaikan, kegiatan tersebut diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas diri dari anggota DWP Sumut di provinsi serta di Kabupaten/Kota.
“Anggota DWP juga harus senantiasa mengembangkan diri khususnya dalam rangka menjalankan peran dan tugas mendampingi suami selaku abdi negara,” ucapnya.
Meskipun terbatas lewat virtual, Linda berharap para peserta tetap antuasias mengikuti workshop. Sepakat dengan penasehat DWP Sumut, keterampilan public speaking yang baik akan mendatangkan manfaat yang banyak, untuk diri sendiri dan untuk keberlangsungan organisasi.
Adapun narasumber yang mengisi workshop adalah dua psikolog yang membawakan topik berbeda. Narasumber pertama yakni Irmawati menjelaskan ‘Bagaimana menjadi Public Speaking yang Baik’. Kemudian, Fahmi Ananda menjelaskan ‘Bagaimana menjadi Public Speaking yang Handal’. (IP)