JELAJAHNEWS.ID – Setelah pergulatan panjang, manajer Timnas Sepakbola Inggris, Gareth Southgate akhirnya mengumumkan skuad Timnas Inggris yang akan ia bawa ke Piala Dunia 2022.
Keputusan Gareth dinilai tidak mudah, karena banyak tekanan dari publik terkait daftar pemain The Three Lions, antara yang sebaiknya dipilih dan yang tidak dipilih.
Namun tentu saja, takhta tertinggi untuk mengambil keputusan di Timnas Inggris adalah sang manajer, Gareth Southgate.
Sudah ditunggu lama, pengumuman ‘keramat’ itu pun dirilis pada Kamis (10/11/22) waktu setempat, yang langsung menuai banyak komentar.
Sebagai juru taktik dan manusia biasa, Gareth Southgate tidak akan bisa memuaskan semua orang. Pasti ada satu dua yang merasa kontra dengan keputusannya.
Hingga akhirnya pelatih berusia 52 tahun dengan mantap, tetap memasukkan Harry Maguire sebagai salah satu skuad Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022
Harry Maguire, sosok yang sudah sering mendapat hujatan di level klub dalam beberapa waktu terakhir, yang mana tidak lepas dari harganya yang dianggap kemahalan saat mendarat ke Manchester United.
Menyandang label harga tinggi memang bisa jadi bumerang tersendiri bagi seorang pemain. Demikian pula yang terjadi pada Harry Maguire.
Penampilannya di Manchester United yang sedang tidak baik-baik saja pun menjadi bulan-bulanan publik – yang mempertanyakan apakah ia layak berada di Timnas Inggris untuk Piala Dunia 2022.
Harry Maguire Masih Prioritas
Pertanyaan tersebut pun pada akhirnya dijawab Gareth Southgate, dengan memasukkannya ke skuad The Three Lions yang diumumkan kemarin.
Di sisi lain, Fikayo Tomori yang memiliki reputasi sedikit lebih bagus dari Harry Maguire, justru dicoret. Namun Gareth Southgate tentu punya alasan tersendiri mengambil keputusan berat ini.
Ia mengaku, Timnas Inggris membutuhkan bek yang berpengalaman, dan kriteria tersebut ada pada Harry Maguire.
“Kami sudah memilih para bek yang lebih berpengalaman,” jelasnya seperti dikutip dari Manchester Evening News.
Menurutnya, pemain muda punya kualitas bagus, namun belum memiliki pengalaman yang mumpuni.
“Mereka yang lebih muda memang punya kualitas bagus tapi belum cukup kuat untuk mendepak para pemain yang lebih berpengalaman,” pungkasnya. (sid/jn)