MEDAN – Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf ) RI menyalurkan bantuan sebanyak 16.100 paket Bahan Pokok Lauk Siap Saji (Balasa) kepada pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut).
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan pelaku pariwisata yang paling pertama terdampak karena adanya pandemi ini. Pra pendistribusian bantuan ini secara simbolis diserahkan dan diawasi oleh Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan kepada Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip dan perwakilan asosiasi pariwisata di Sumut.
Penyerahan pra pendistribusian bantuan turut disaksikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Sumut, Ria Telaumbanua di Gedung Serba Guna, Politeknik Pariwisata Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan, Senin (29/6/2020). Hadir dalam kesempatan itu perwakilan pariwisata di Sumut yakni ASITA, PHRI, HPI dan perusahaan desain kreatif.
Kadisbudpar Sumut, Ria Telaumbanua mengatakan secara resmi penyerahan dan pendistribusian bantuan akan dilakukan oleh Kemenparekraf kepada Gubernur dan Kapolda Sumut, pada Kamis (2/7/2020) mendatang. Dikatakan Ria, sebelumnya pihaknya telah lebih dulu melakukan pendataan terhadap pelaku pariwisata yang terdampak Covid-19. Pendataan ini sendiri berjalan selama 2-3 bulan.
“Awalnya kita lakukan pendataan di masing-masing daerah. Bekerja sama dengan Kadis Pariwisata di 33 Kabupaten/Kota dan asosiasi pariwisata, kita melakukan pendataan sesuai dengan kriteria yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata. Setelah itu daerah mengirimkan data kepada kita untuk diverifikasi. Kemudian kita kirim ke pihak Kementerian. Lalu Kementerian kembali melakukan verifikasi data by name by adress. Jadi jelas siapa penerima bantuannya,” ujar Ria.
Sebelumnya, kata Ria, Sumut hanya diberikan kuota bantuan sebanyak 10.000 paket. Namun Komisi X DPR RI berupaya untuk mendorong penambahan kuota hingga akhirnya Sumut diberikan bantuan sebanyak 16.100 paket.
“Kita sangat berterima kasih Komisi X DPR RI telah antusias mendorong ini untuk Sumut. Nanti pendistribusiannya akan dilakukan oleh pihak Polda Sumut didampingi Dinas Pariwisata dan Asosiasi Pariwisata Sumut mudah-mudahan bantuan ini tepat sasaran,” terang Ria.
Anggota Komisi X DPR RI, Sofyan Tan menyebutkan pihaknya bersama Kementerian Pariwisata memiliki kesamaan pandangan untuk mengatasi persoalan pelaku usaha yang terdampak Covid-19 di Indonesia. Apalagi dari realisasi bantuan ini, Kemenparekraf RI dinilainya memiliki kesungguhan niat untuk menyalurkan bantuan sesuai anggaran dan tepat sasaran.
“Kalau kita lihat langsung dari isi bantuan yang diberikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini tentu paketnya lebih baik dari bantuan yang diberikan instansi lainnya. Kami sebagai legislatif memiliki tugas untuk menyusun anggaran dan mengawasi anggaran. Kita harap tidak akan ada korupsi dalam penyaluran dan pendistribusian bantuan ini,” ujar Sofyan Tan.
Dalam kesempatan itu, Sofyan Tan juga mengatakan pemerintah pusat telah memberikan perhatian yang besar kepada Provinsi Sumut terutama dalam penanggulangan Covid-19. Hal ini dapat dilihat dari total bantuan yang diberikan Kemenparekraf RI untuk pelaku usaha terdampak Covid-19 di Indonesia sebanyak 110.000 paket.
“Artinya untuk Sumut saja itu sudah lebih dari 10%, ini perhatian yang besar kepada Sumut. Hal ini tentu tidak terlepas karena Sumut masuk dalam lima objek wisata prioritas Indonesia dan akibat pandemi ini pariwisata Sumut mengalami dampak yang luar biasa,” terang anggota DPR RI dari Dapil I Sumut ini.
Direktur Politeknik Pariwisata Medan, Anwari Masatip mengatakan bantuan ini merupakan support moril maupun materil yang diberikan Kemenpar-EK untuk membantu meringankan beban pelaku pariwisata. Bantuan ini berupa Balasa, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, mie instan, telur, tepung terigu, dan kentang kering. (IP)