JELAJAHNEWS.ID, KARO – Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karo kembali mengalami lonjakan, hanya selang satu hari saja, dari sebelumnya 78 sekarang menjadi 80 terkonfirmasi positif.
Situasi seperti ini menjadi warning bagi masyarakat. Apalagi pertambahan kasus tersebut berselang satu hari.Jika diurut beberapa hari belakangan, mulai per 31 Juli, jumlah terkonfirmasi positif 60 orang. 1 Agustus melonjak menjadi 64. Selanjutnya, 2 Agustus (66), 5 Agustus (67), 6 Agustus (68), 7 Agustus (74), 8 Agustus (77), 9 Agustus (78), 11 Agustus (80).
Lima kasus positif dinyatakan sembuh, 4 dari Kecamatan Kabanjahe, satu dari Kecamatan Merdeka. Hingga 12 Agustus 2020, Pukul 18.00 WIB, jumlah total terkonfirmasi positif 80, sembuh dinyatakan 24 orang dan meninggal 8. Khusus positif, sembuh dan meninggal adalah jumlah kumulatif.
Sumber data di atas, laporan hasil kegiatan deteksi dini dan respon wilayah terhadap penyebaran Covid-19 Dinas Kesehatan Kabupaten Karo per tanggal 11 Agustus 2020 yang di ekspose Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Karo.
Menyikapi lonjakan terkonfirmasi positif yang sangat signifikan, Bupati Karo Terkelin Brahmana mengajak kepada seluruh masyarakat, untuk dengan kesadarannya menjalankan protokol kesehatan.
Bupati Karo bersama Dansatgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung yang juga Dandim 0205/TK, Letkol Kav Yuli Eko Hadiyanto, Ssos, dan Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono SH Sik Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala di Posko Penanganan Bencana Erupsi Sinabung Jalan Kiras Bangun desa Ndokum Siroga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo, Rabu (12/08/2020) petang, seusai kunjungan lapangan dari daerah terdampak Sinabung.
“Siap tidak siap, suka tidak suka, Protokol Kesehatan mutlak dijalankan. Yaitu memakai masker dengan benar, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan,” kata Bupati.
Pertambahan kasus tersebut dinilai sangat mengkhawatirkan, karena dalam beberapa hari saja kasus positif meningkat tajam. Situasi seperti ini menjadi warning bagi masyarakat.”Apalagi pertambahanan kasus tersebut berselang beberapa hari saja,” kata Bupati menjawab sejumlah wartawan.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menilai keberadaan alat tes swab sangat penting dalam mendeteksi pasien terpapar Covid-19. Polymerase Chain Reaction (PCR) atau alat tes swab untuk Covid-19 kian terasa semakin dibutuhkan dimiliki RSUD Kabanjahe mengingat jumlah terkonfirmasi positif virus corona semakin hari semakin bertambah di Kabupaten Karo.
RSUD Kabanjahe layak memiliki alat Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk melengkapi laboratorium pemeriksaan swab test. Dengan demikian RSUD Kabanjahe mampu melakukan swab test kepada pasien Covid-19 secara mandiri dan hasilnya pun bisa lebih cepat keluar. “Apalagi, RSUD Kabanjahe merupakan salah satu rumah sakit rujukan yang ditunjuk oleh pemerintah dalam penanganan pasien Covid-19,” kata Terkelin.
Menurut Bupati, selama ini RSUD Kabanjahe kewalahan, sebab harus menunggu antrian lebih lama hasil pemeriksaan Swab Test dari Laboratorium PCR dari rumah sakit di Medan, dan harus menunggu hasilnya sampai berhari-hari. “Dengan adanya alat PCR komplit di RSUD Kabanjahe, penanganan terhadap pasien yang positif Covid-19 sudah bisa lebih cepat,” ujarnya.
Ditambahkan bupati, Pemkab Karo sedang menyiapkan Perbup Peningkatan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan dalam Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 sebagai tindak lanjut dari Inpres Nomor 6 Tahun 2020.
Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina Meliala mengaku pengadaan alat Test PCR ini sudah diajukan ke Kementerian Kesehatan di Jakarta beberapa waktu lalu, ujarnya sembari kembali mengingatkan kedisiplinan menjalankan protokol Covid-19 sangat penting dijalankan oleh semua masyarakat. (Jai)