JELAJAHNEWS.ID, PADANG – Setelah mengikuti tahapan babak penyisihan penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) XXVIII di Padang, kafilah asal Sumatera Utara (Sumut) dinyatakan berhasil masuk babak final pada lima cabang dari delapan cabang yang ditandingkan.
“Alhamdulillah, hari ini kafilah kita bakal mengikuti babak final pada lima cabang dan enam golongan. Kita terus menyemangati kafilah kita agar dapat terus berprestasi dan memberikan hasil terbaik untuk Sumatera Utara,” ujar Ketua II Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Sumut, Palit Muda Harahap ketika melepas kafilah Sumut bertanding dalam babak final, di Pemondokan Kafilah Sumut di Hotel Ibis Padang, Kamis (19/11/2020).
Adapun kelima cabang Kafilah Sumut yang berhasil masuk final yakni, cabang seni baca Alquran (Tilawah), Qira’atal Quran, Hafalan Alquran, Fahmil Alquran dan Kaligrafi Alquran. Berikut data Kafilah Sumut yang berhasil lolos masuk final, Hafiz Prananda Sofian Munte (golongan tilawah anak putra), Ahmad Khairi Novandra (golongan tilawah remaja putra), Ahmad Azro’i Hasibuan (golongan qiraat mujawaad dewasa putra), Eva Irmayanti (golongan qiraat murattal remaja putri), Rizki Maulana (golongan hafalan 20 juz), Taufik Hasibuan (seni kaligrafi dekorasi), serta Muhammad Agung Permana, Muhammad Khairul Fahmi, Abdul Haris Assauri (ketiganya tim regu cabang Fahmil Quran putra).
Kafilah Sumut ini bertanding di babak final, Kamis (19/11), yang berlokasi di beberapa venue yakni Masjid Al-Hakim lokasi tilawah anak dan remaja, Masjid Raya Sumbar lokasi qiraat mujawaad dewasa putra, Masjid Nurul Iman lokasi qiraat murattal remaja putri, Masjid Darul Hujaj Asrama Haji lokasi cabang hapalan 20 juz putra, Auditorium Universitas Negeri Padang (UNP) lokasi fahmil quran putra dan GOR UNP lokasi seni kaligrafi dekorasi.
Disebutkan Palit, untuk sementara upaya maksimal yang sudah dilakukan Kafilah Sumut untuk masuk pada babak final telah menunjukkan prestasi yang baik. Diharapkannya Kafilah Sumut dapat meraih peringkat pertama dalam MTQ.
“Harapan kita tentu meraih prestasi yang terbaik. Kalau bisa dapat peringkat pertama. Namun namanya ini Alquran kita tidak boleh memberikan target. Paling tidak kita tetap berupaya mempertahankan prestasi peringkat ketiga pada MTQN XXVII tahun 2018 dan peringkat ketiga pada STQN ke- 25 tahun 2019 lalu. Marilah sama-sama kita doakan kafilah kita bisa memberikan penampilan terbaik,” papar Palit.
Kafilah asal Sumut, Ahmad Khairi Novandra menyebutkan dirinya akan berupaya untuk memberikan penampilan yang terbaik pada babak final golongan tilawah remaja putra.
“Saya akan berupaya untuk tampil terbaik, selanjutnya untuk hasilnya saya berserah diri kepada Allah SWT,” ujar Novandra yang pernah menjadi juara dalam program ‘Indonesia Mengaji’ yang ditayangkan pada salah satu stasiun televisi swasta.
Disebutkan Novandra, tantangan dalam babak final tentu akan lebih sengit dibandingkan babak penyisihan. Mengingat kemampuan kafilah yang masuk dalam babak ini sudah hampir rata-rata sama.
“Kalau tantangannya pastinya kemampuan peserta yang sudah rata-rata sama dalam babak final ini,” terangnya.
Begitu juga dengan Kafilah Sumut lainnya yang masuk babak final, Hafiz Prananda Sofian Munte merasa bersyukur dapat masuk pada babak final untuk golongan tilawah anak putra. Hafiz mangatakan akan semaksimal mungkin untuk tampil pada babak final.
“Pokoknya tampil yang terbaik saja. Mudah-mudahan bisa membuat harum nama Sumatera Utara,” ujarnya. (IP)