JELAJAHNEWS.ID – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menyambut kedatangan Jemaah Haji Deberkasi KNO Kloter 1 Sumut di Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan, Rabu (5/7) pagi. Jemaah haji Kloter 1 tersebut berasal dari Kabupaten Mandailing Natal (Madina)
Hadir di antaranya Wakil Bupati Mandailing Natal Atika Azmi Utammi Nasution, Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Sumut Ahmad Qosbi, Plt Asisten Administrasi Umum Sekdaprov Sumut Zulkifli, Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahid Hasibuan, dan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setdaprovs Sumut Mhd Rahmadani Lubis.
Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutannya mengucapkan selamat kembali ke Tanah Air, bagi para jemaah haji, seraya mendo’akan kiranya menjadi haji dan hajjah yang mabrur dan mabruroh. “Selamat datang para jemaah haji. Semoga keberkahan untuk para jemaah yang telah tiba di Tanah Air. Alhamdulillah telah diberi label haji mabrur,” ucap Edy Rahmayadi.
Terhadap jemaah haji asal Sumut yang meninggal dunia, Edy Rahmayadi memimpin pembacaan do’a dan surah Alfatihah, yang diaminkan dan diikuti seluruh jemaah, serta seluruh yang hadir di Aula Madinatul Hujjaj Asrama haji Medan.
Setelah acara bersalaman dan foto bersama jemaah haji Kloter 1 Sumut, Edy Rahmayadi berpamitan kepada seluruh jemaah, seraya mendo’akan kiranya di perjalanan dari Medan menuju Kabupaten Mandailing Natal, senantiasa sehat dan selamat serta dalam lindungan Allah SWT.
Sebelum meninggalkan Asrama Haji Medan, Edy Rahmayadi juga memberikan arahan kepada Wakil Bupati Mandailing Natal agar segera mengkoordinasikan penyelesaian Bandara Malintang di Kabupaten Mandailing Natal, untuk kemudahan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumut Ahmad Qosbi dalam laporannya menyampaikan bahwa jemaah haji Sumut sampai saat ini yang meninggal dunia sebanyak 23 orang, yaitu yang wafat di Tanah Suci sebanyak 21 orang dan di Asrama Haji sebanyak dua org.
“Jumlah jemaah dan petugas haji di Kloter 1 sewaktu berangkat sebanyak 359 orang, sedangkan yang kembali sebanyak 360 orang, dikarenakan ada 1 orang yang tanazul (pulang dengan Kloter berbeda) dari Kloter 24 dengan alasan tugas,” ujarnya.(**/JNS)