JELAJAHNEWS.ID – Menteri Keuangan ( Menkeu) Sri Mulyani kembali menjadi sorotan usai mengusulkan dan melakukan pencopotan jabatan Rafael Alun.
Menurut Sri Mulyani, hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera pada pejabat yang sering pamer harta.
Bagi Sri Mulyani, hal ini tidak mudah, namun hal ini dilakukan agar smua orang berhak mendapat sanksi apabila bermain-main dengan kepercayaan masyarakat.
Seperti diketahui, penganiayaan anak Rafael Alun hingga muncul beberapa sorotan mengenai pejabat Sri Mulyani yang sering memamerkan harta.
Melihat kepercayaan masyarakat yang mulai dicederai pejabat, akhirnya Sri Mulyani mulai bereaksi.
Bahkan kasus ini juga disebut melukai hati dan membuat Sri Mulyani hanya bisa terdiam.
Apalagi saat Presiden Jokowi ungkap sifat pamer yang dimiliki pejabat hingga membuat Sri Mulyani hanya bisa tertunduk lesu.
Namun dibalik itu semua, Sri Mulyani rupanya berjanji akan memperbaiki hal yang salah.
“Kami perbaiki sesuai arahan presiden” ungkap Sri Mulyani.
Bahkan Imam Prasodjo mengungkapkan tidak pernah melihat Sri Mulyani sesedih ini sebelumnya.
Bagaimana tidak, karena kesalahan beberapa orang membuat nama Kementiran Keuangan menjadi rusak.
Hal itu yang menjadi kesedihan tersendiri yang dirasakan oleh Sri Mulyani.
Apalagi belakangan ini nama Rafael Alun dan Eko Darmanto sedang ramai dibicarakan sebagai mafia pajak.
Kedua orang tersebut juga merupakan bagian dari Kementrian Keuangan hingga membuat Sri Mulyani merasa sedih.
“Bu Sri Mulyani mengeskpresikan kesedihannya luar biasa tentang musibah yang terjadi” ucap Imam.
Bahkan dengan lemas tapi tegas, Sri Mulyani melayangkan sanksi yang menurutnya harus didapatkan.
“Kalau level hukuman disiplin. Kalau bisa pecat, saya pilih pecat” ungkap Sri Mulyani.
Tentu saja apa yang dilakukan Rafael Alun menimbulkan kekecewaan dan kesedihan Sri Mulyani.
Sri Mulyani sampai tak habis fikir dengan beberapa kelakuan dari dua pejabat yang saat ini sednag viral.
Beberapa pelanggaran yang dilakukannya selain memaerkan harta juga tentunya tidak bisa dimaafkan.
Tentu saja, selain mencedrai kepercayaan masyarakat juga membuat citra pejabat yang lain turut buruk di mata banyak orang.
Disamping itu, selain sering pamer kekayaan, Rafael Alun dan Eko Darmanto pun mulai dicurigai karena memiliki jumlah kekayaan tidak layak.
Hal itu yang membuat banyaknya dugaan terkait Rafael Alun dan Eko Darmanto melakukan pencucian uang dari hasil pajak.
Terlepas dari itu, Rafael Alun dan Eko Darmanto melakukan beberapa pelanggaran hingga harus dicabut dari daftar ASN.
Adapun beberapa pelanggaran yang dilakukan oleh Rafael Alun dan Eko Darmanto adalah sebagai berikut:
1. Memiliki kekayaan yang tidak masuk akal
2. Tidak membayar pajak
3. Sering pamer kekayaan
4. Tidak melaporkan LHKPN
Setelah diusut, rupanya baik Rafael Alun dan Eko Darmanto pun ternyata sering sekali lalai dalam membayar pajak.
Tak hanya lalai, keduanya bahkan kendapatan melakukan pemalsuan saat melaporkan jumlah harta kekayaan yang dimilikinya.(lmks/**)