JELAJAHNEWS.ID – Jalanan penuh lubang dan jadi kubangan air di saat turun hujan menjadi potret jalanan di Kota Medan dan Kabupaten Deli Serdang.
Padahal belum lama jalanan diperbaiki, apalagi di saat menjelang hari Natal dan Tahun Baru pasti disibukkan dengan perbaikan jalan di sana-sini.
Potret jalan rusak dan jadi kubangan air sebelumnya tampak di Jalan Simpang Kongsi/Bersama, Desa Baru Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang.
Sebelumnya jalan ini banyak lubang dan pastinya membuat semua orang menjadi sebal dan jengkel. Bukan saja menghambat laju perjalanan tetapi hal ini dapat membahayakan pengguna jalan.
Selain itu jalan berlubang akan menyebabkan pemborosan dalam penggunaan bahan bakar. Belum lagi akhir-akhir ini kerab dilanda hujan dengan intensitas tinggi. Imbasnya, kontur tanah menjadi labil menyebabkan banyak jalan rusak.
Amatan JelajahNews.id, Rabu (21/12/2022) pukul 12.07 WIB Jalan Simpang Kongsi/Bersama, Desa Baru Kecamatan Pancur Batu menjadi salah satu jalan yang mengalami kerusakan dan menjadi sorotan masyarakat sekitar. Akan tetapi saat ini jalan tersebut sudah mulai di perbaiki.
Perbaikan jalan ini dengan menggunakan metode tambal sulam, dan sebagian besar dilakukan pengaspalan. Perbaikan ini sebagai langkah mengatasi jalan berlubang dan sebagai antisipasi meminimalisir terjadinya kecelakaan.
Warga sekitar bernama Pantun Pandiangan menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Deli Serdang atas perbaikan jalan tersebut. Pantun merasa senang dan bersyukur jalan yang tiap hari dilaluinya itu telah diperbaiki.
“Kami warga disini merasa senang atas perbaikan jalan ini. Terima kasih buat Pemkab Deli Serdang atas kepeduliannya. Selama ini warga sudah bosan dengan jalan yang rusak dan banyak lubang tiap hari dilewati,” kata Pantun Pandiangan, Rabu (21/12/2022).
Meski begitu, Pantun mengeluhkan kondisi penerangan jalan tatkala saat malam hari yang gelap gulita tanpa penerangan. Oleh karena itu ia memohon kepada Pemkab Deli Serdang supaya memperhatikan lampu jalan juga.
“Sudah bagus diaspal, tapi kalau malam hari jalan ini gelap gulita dan tidak ada penerangan jalan. Kami mohon juga supaya dipikirkan lampu penerangan. Apalagi akses ini jalan alternatif yang sering dilewati kendaraan roda dua dan roda empat dari arah Medan ke Berastagi,” ungkapnya dengan nada optimis bahwa pemerintah akan mendengar keluhannya.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat (14/10/2022) pukul 12.46 WIB, tak kurang dari 50 lubang sepanjang jalan kurang lebih 1.5 kilometer puluhan lubang lebar 1 meter, panjang 1,5 meter dan kedalaman satu jengkal orang dewasa mengangah ditengah jalan.
Dengan kondisi jalan (rusak) seperti saat ini, tentu yang paling menderita dan terganggu adalah para pengguna jalan. Karenanya sangat wajar bila warga mengeluhkan kerusakan jalan tersebut.
Menanggapi hal itu, Camat Pancur Batu, Sandra Dewi Situmorang saat dikonfirmasi kru media ini mengatakan kondisi jalan rusak telah diajukan ke Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Ditambahkan Sandra, kondisi jalan tersebut mungkin baru akan ditimbun oleh PU di tahun depan tepatnya di bulan tiga atau bulan empat tahun 2023. Akan tetapi jalan belum akan diaspal namun hanya untuk ditimbun.
“Sudah diajukan di musrenbang, prosesnya begitu, bulan 3 atau bulan 4 juga sudah di timbun dari PU tapi pengaspalan yang belum. Dan video barusan juga sudah kuteruskan ke PU untuk jadi perhatian,” kata Sandra Jumat (14/10/2022). (JN-BTM).