JELAJAHNEWS.ID, SIMALUNGUN – Jalan nasional wilayah Pematang Siantar menuju kota wisata Parapat tepatnya di Kecamatan Dolok Panribuan akhirnya di patching (tambal).
Sejumlah pengendara yang melintas dari Pematang Siantar menuju kota wisata Parapat (sebaliknya) mengapresiasi pengerjaan patching (penambalan) jalan nasional tersebut.
Seperti dikatakan Frein Tamba salah seorang pengendara sepeda motor mengatakan terima kasih karena akhirnya jalannya ditambal sehingga kita melintasinya lebih nyaman.
“Syukurlah akhirnya jalan ini sudah ditambal sehingga kita sebagai pengendara lebih nyaman melintas jalan ini. Sebelum ditambal beberapa hari yang lalu, jalan ini sangat rawan kecelakaan akibat beberap titik jalan dikeruk namun belum ditambal, hingga menimbulkan rawan kecelakaan,” ujar Dion.
Seharusnya memang jika sudah dikeruk (dibongkar) langsung dilakukan penambalan agar pengendara yang melintas nyaman, apalagi jalan ini kan menuju kota wisata Parapat Danau Toba sudah seharusnya jalan ini nyaman dilintasi. Lebih cepat lebih baiklah ditambal yang sudah dikeruk supaya nyaman dilalui kendaraan, ujar Doni Ilham pengendara lainnya.
Pantuan awak media ini dilokasi, Senin (3/8) sejumlah pekerja dari PT Kasena Contruction sedang melakukan penambalan menggunakan cairan aspal panas (CAP) dititik jalan yang sebelumnya telah terlebih dahulu dikeruk (dibongkar).
Samuel salah seorang pelaksana pekerjaan ketika dimintai tanggapannya oleh awak media ini mengatakan agar langsung menanyakan ke Kantor di Jalan Sisingamangaraja, Pematang Siantar.
“Kalau mau menanyakan kegiatan ini langsung saja ke kantor, karena saya disini hanya pekerja. Langsung saja ke Kantor di Jalan Sisingamangarja Pematang Siantar,” ujarnya.
Sementara itu Konsultan kegiatan dari PT Mono Heksa, David Manuputy ketika dimintai tanggapannya dilokasi menyampaikan penambalan jalan nasional tersebut sudah sesuai spesifikasi.” Dari pengawasan kita penambalan menggunakan campuran aspal panas sudah sesuai spek,” katanya.
Terpisah Agusto S dari PT Kasena Contruction mengatakan adapun kegiatan patching (penambalan) merupakan Preservasi (pemeliharaan rutin) jalan-jembatan mulai dari Tebing Tinggi-Pematang Siantar-Parapat(Lingkar Luar Parapat) secara multyears.
Sumber dana APBN tahun 2020 sebesar Rp.8,3 milliar dan sebagai penyedia jasa yakni PT Pusaka Agung Jayakarya, jelas Agusto di Kantornya, sembari menunjukkan plang proyek yang akan segera dipasang dilokasi kegiatan.(IAN)