JELAJAHNEWS.ID – JAKARTA, Nama Komisaris Jenderal Agus Andrianto kian menjadi sorotan karena menjadi salah satu calon kuat Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan segera berakhir masa jabatannya di penghujung Januari 2021.
Agus yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri itu tentu telah melewati berbagai penilaian sebagai calon Kapolri selanjutnya. Terlebih, pria kelahiran Blora, Jawa Tengah ini juga tercatat memiliki segudang prestasi yang cukup mumpuni.
Berdasarkan catatan, sejumlah prestasi yang dimilikinya antara lain, pernah menjadi ketua tim penyidik kasus penistaan agama yang menyeret Basuki Tjahja Purnama alias Ahok pada 2016 lalu. Kala itu, Agus menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim dengan pangkat Brigjen.
Ia memimpin tim penyidik yang berjumlah 27 orang. Setelah proses pengusutan yang cukup panjang, Ahok yang saat itu menjabat Gubernur DKI Jakarta pun ditetapkan sebagai tersangka. Atas tindak pidana yang dilakukannya, Ahok kemudian dinilai telah melanggar Pasal 156a KUHP dan Pasal 28 Ayat (2) UU 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Kemudian prestasi lainnya yang dimiliki Agus, ialah ketika menjabat sebagai Kapolda Sumatera Utara. Dengan menyandang pangkat bintang 2, Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 ini juga sukses besar mengamankan situasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, mengingat Sumut menjadi salah satu kawasan rawan konflik dalam perhelatan pesta demokrasi itu.
Tak hanya memiliki kemampuan Reserse yang menjadi makanannya, di masa pandemi covid-19 ini, perannya sebagai Kabarhakam Polri juga cukup dominan. Dimana dirinya juga mendapat kepercayaan dari Kapolri, Jenderal Idham Azis sebagai Kepala Operasi Terpusat (Kaopspus) Kontinjensi Aman Nusa II-Penanganan Covid-19.
Dirinya memiliki tugas untuk memastikan para Kasatgas 1-6, Kapusdalops, Kasetops, Kaposko, Kaminops, dan Kasubsatgas Opspus Kontinjensi membuat rencana kegiatan operasi pandemi covid-19.
Tak hanya itu saja, pelopor ketahanan pangan selama pandemi covid-19 juga begitu melekat pada sosok Jendral Bintang Tiga itu. Dimana prediksi kelangkaan pangan oleh Badan Pangan Dunia FAO, langsung di atensinya dengan sigap.
Selaras dengan perintah serta arahan dari Presiden, Jokowi dan Kapolri, Idham Aziz, berbagai program ketahanan pangan juga digulirkannya. Menurutnya, memelihara kamtibmas bukan hanya memberantas kejahatan, tetapi juga menyelesaikan penyebab timbulnya kejahatan.
Selain itu Agus Andrianto juga aktif di perkumpulan Ikatan Alumni AKABRI 1989 dengan segudang program, salah satunya menggelar bakti sosial (baksos). Aksi nyata dari kegiatan itu adalah membagikan sembako bagi masyarakat terdampak covid-19 di sejumlah daerah.
Sebelumnya, Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S. Pane menyampaikan, sosok calon Kapolri mendatang setidaknya harus memiliki loyalitas dan kedekatan dengan Presiden Jokowi. Kemudian, yang paling penting harus bisa mengkonsolidasikan internal kepolisian.
“Kapasitas dan kapabilitasnya yang bisa diterima senior maupun junior di tubuh Polri, dan kualitas kepemimpinan yang mampu menyelesaikan masalah di internal ataupun eksternal kepolisian,” kata Neta beberapa waktu lalu.
Selain nama Agus Andrianto, tentu ada nama calon lainnya yang disebut bakal menjadi pesaing kuat Agus Andrianto untuk menjadi Kapolri, yakni Komjen Gatot Eddy Pramono yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri serta Komjen Boy Rafli Amar selaku Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). (IP)