MEDAN – Menyikapi persoalan tiang listrik beton yang dikeluhkan masyarakat Jl. Bunga Rampai VII, Gg. PGRI, Manager PLN Pancur Batu, Harry Sinaga yang ditemui di Cafe Rilek’s, Kamis (2/7/2020) malam, mengatakan bahwa pihaknya sudah merencanakan pembangunan tiang listrik untuk masyarakat di seluruh pemukiman warga yang ada di Jl. Bunga Rampai VII.
“Untuk pembangunan tiang disana (Jl. Bunga Rampai VII), memang sudah kita rencanakan dari tahun lalu. Tapi untuk realisasinya, memang belum semuanya terbangun,” sebut Harry yang mengaku baru 2 bulan menjabat sebagai Manager di PLN Pancur Batu.
Lebih jauh ia mengatakan bahwa pihaknya juga berharap agar warga di Jl. Bunga Rampai VII, termasuk warga di Gg. PGRI juga membuat surat permohonan ke pihak PLN. Dimana tujuan surat tersebut, jelasnya, guna mempercepat agar pembangunan tiang listrik beton cepat dilakukan.
“Namun pada dasarnya, kita (PLN) tetap memilah-milah, mana yang menjadi prioritas, dan mana yang tidak. Tapi bukan berarti yang tidak prioritas ini tidak dibangun. Tetap dibangun, tapi mungkin tinggal lagi menunggu gilirannya saja,” terang Harry.
Kemudian terkait dengan pemutusan listrik jika telat bayar tagihan, Harry pun membantah akan hal tersebut. Dikatakannya bahwa untuk pemutusan listrik dilakukan oleh PLN sesuai dengan produr yang ada. Artinya, PLN tidak mungkin memutus aliran listrik warga apabila hanya dikarenakan telat membayar tagihan.
“Gak mungkinlah kita putus aliran listrik warga itu hanya karena telat bayar saja. Karena itu sudah ada prosedurnya semua untuk pemutusan aliran listrik itu,” paparnya.
Harry pun menceritakan, soal pemadaman yang terjadi di pemukiman warga Jl. Bunga Rampai VII, Gg. PGRI tersebut bukan karena adanya gangguan jaringan listrik di PLN. Akan tetapi, terangnya, hal itu terjadi dikarenakan kabel pada tiang listrik yang ada di Gang tersebut memiliki kapasitas kecil atau yang biasa disebut sambungan rumah (SR) berderet.
“Sehingga jika banyak warga yang menggunakan listrik disaat bersamaan, kemungkinan itu yang menyebabkan terjadinya gangguan dan membuat listrik padam disitu,” pungkasnya. (IP)