JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Revitalisasi gedung SMA Negeri 1 Medan akhirnya diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, Rabu (20/1/2021).
Dikatakannya bahwa anggaran revitalisasi gedung SMAN 1 Medan ini berasal dari dana APBD tahun anggaran (TA) 2020 Sumut dengan alokasi anggaran sebesar Rp 5,3 miliar. Menurutnya, revitalisasi bangunan SMA Negeri pada tahun lalu tidak hanya berlangsung di SMAN 1 Medan saja. Akan tetapi, dikarenakan situasi pandemi covid-19 yang menyebabkan peralihan penggunaan anggaran APBD Sumut, sehingga revitalisasi untuk bangunan SMA Negeri lainnya terpaksa ditunda karena belum di tenderkan.
“Sebenarnya lima SMA yang harus direnovasi. Tapi bulan Maret dilakukan refocusing, dan SMA 1 sudah terlanjur tender. Sehingga sebagian dana untuk revitalisasi gedung SMA lainnya dialihkan untuk covid-19,” sebut Edy.
Edy pun menyebutkan, bahwa SMA yang rencananya akan di revitalisasi pada tahap awal namun batal, ialah SMAN 2 Medan, SMAN 3 Medan, SMAN 4 Medan, dan SMAN 5 Medan. Kemudian untuk tahun 2021 ini, katanya, revitalisasi rencananya bakal dilaksanakan untuk delapan SMA Negeri di Medan yakni SMAN 6 Medan, SMAN 7 Medan, SMAN 8 Medan, SMAN 9 Medan, SMAN 10 Medan, SMAN 11 Medan, SMAN 12 Medan dan SMAN 13 Medan.
“Tapi itu juga harus kembali ditunda, karena pandemi covid-19 masih belum juga berakhir hingga saat ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa perbaikan gedung sekolah menjadi salah satu prioritas Pemprovsu. Karena hal tersebut merupakan salah satu visinya bersama dengan Wakil Gubernur, Musa Rajekshah selama periodesasi kepemimpinan mereka di Sumut. Apalagi sekolah, jelas Edy, selain tempat meraih ilmu juga merupakan wadah pembentukkan karakter dan budi pekerti bagi para siswa.
“Pendidikan ini menjadi suatu visi saya. Karena apa? karena ilmu ini menjawab soal SDM. Kalau ini baik, sekolahan ini baik, sudah merupakan 50% gambaran bahwa anak-anak kita nyaman saat belajar,” katanya.
Kemudian terkait dengan revitalisasi gedung SMAN 1 Medan yang diremikannya, Edy pun mengakui bahwa hasil revitalisasi yang dilakukan belum memuaskan hatinya. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan anggaran yang dipotong untuk penanganan percepatan covid-19 di Sumut.
“Untuk hasil revitalisasi yang dilakukan ini, kalau dibilang saya sangat tidak puas. Karena refocusing, jadi ini belum kelar,” ucapnya. (IP)