JAKARTA – Memulai bisnis makanan memang terlihat mudah, tapi kita harus menyiapkan beberapa hal agar bisnis kita bisa berjalan lancar.
Jangan asal masak, kita juga perlu menyiapkan strategi marketing. Sehingga tingkat keberhasilan produk baru dalam bisnis makanan dan minuman terbilang tinggi. Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar. Tetapi bukan berarti kita bisa langsung memulai bisnis makanan tanpa persiapan, apalagi kalau mencoba masuk ke sistem penjualan online.
Bisnis kuliner saat ini memiliki potensi besar untuk meraup keuntungan. Namun, resiko yang dihadapi juga tak terlalu besar. Tentu saja ada beberapa hal yang membuat bisnis berjalan lancar dengan modal terbatas, namun bisa meraih keuntungan yang berlipat ganda.
Dari survey yang pernah dilakukan, bisnis makanan setidaknya memiliki potensi keberhasilan sebesar 10%. Sementara 90% lagi dipengaruhi oleh trik jualan dari pemilik serta keunggulan produk kuliner yang ditampilkan. Berikut beberapa trik yang mungkin bisa kita lakukan agar bisnis kuliner kita laris manis dipasaran:
1. Inovasi Produk
Sebelum melempar produk ke pasaran, kita harus lebih dulu membuat inovasi produk agar orang tertarik membeli makanan atau minuman yang ditawarkan. Produk kuliner kita juga harus memiliki ciri khas serta keunggulan.
Produk yang dibutuhkan setiap hari tentu saja akan lebih menarik dibandingkan produk sekunder. Misalnya, orang-orang membutuhkan makan nasi dan lauk setiap hari. Produk ini akan lebih menarik dibandingkan saat kita membuat produk kue ulang tahun ataupun makanan diet.
Pasarnya memang pasti ada, namun terbatas jumlahnya. Saat baru membuat bisnis makanan, kita juga harus menghindari membuat produk makanan yang hanya diminati oleh kalangan terbatas.
2. Memiliki Ciri Khas
Pertimbangkan apa yang membuat produk makanan dan minuman kita berbeda dari yang lainnya, seperti yang ada di pasaran.
Produk yang memiliki ciri khas khusus akan lebih mudah dikenali oleh konsumen. Nah, untuk menentukan ciri khas ini, kita pun harus melakukan survey tersendiri. Caranya, kumpulkan beberapa orang dengan usia dan jenis kelamin berbeda. Kemudian, sediakan beberapa produk contoh untuk dicicipi.
Cara ini bisa membuat kita melihat secara langsung target pasar sekaligus karakter rasa makanan atau minuman yang disukai. Kalau produk kita sudah sesuai selera pasar, maka bisnis makanan akan berjalan dengan mudah.
3. Bangun Merek Lewat Kemasan
Meskipun hanya skala kecil, kita tetap harus membangun merek bisnis makanan kita. Tujuannya agar semakin banyak orang yang mengetahui dan mengenali produk yang ktia pasarkan.
Semakin terpercaya satu merek, maka akan terbangun bisnis makanan yang akan semakin berkembang. Salah satu cara untuk memperkenalkan bisnis makanan adalah lewat kemasan yang menarik. Sebab, kemasan memiliki peran besar untuk menarik pelanggan.
Semakin menarik kemasan makanan yang kita pasarkan, maka semakin banyak orang yang akan tergoda utnuk membelinya. Selain itu, lewat kemasan juga kita perlu menyampaikan keistimewaan produk yang kita pasarkan.
4. Strategi Marketing
Bisnis makanan online sangat bergantung pada sistem pemasaran yang dilakukan, namun cara ini lebih mudah dibandingkan makanan offline. Sebab, kita hanya perlu mempromosikan produk makanan lewat jejaring sosial media ataupun lewat website yang kita bangun.
Meski terkesan mudah, tapi dalam bisnis online kita harus aktif. Maka dari itu, seringlah kita memosting foto produk lengkap dengan keterangan komposisi serta keunggulan makanan dan minuman yang kita buat.
Selain itu, kita juga harus mengenali produk dengan baik. Sehingga ketika ada yang bertanya, kita pun langsung bisa menjawabnya dengan jelas.
5. Siapkan Modal
Meskipun tidak besar, tapi untuk memulai bisnis kuliner tetaplah membutuhkan modal. Maka sesuaikanlah jumlah modal dengan produk yang akan kita buat.
Tak jadi masalah jika modalnya kecil, sebab kita bisa membuatnya dalam jumlah sedikit namun tidak menurunkan kualitas produknya. Selain itu, kita juga harus mengelola managemen keuangan dengan baik, agar dari sumber modal dan keuntungan yang ada, kita bisa terus mengembangkan usaha yang kita jalani menjadi lebih besar.
Dalam bisnis makanan, yang dibutuhkan adalah kegigihan strategi marketing. Sehingga kita tak perlu memiliki area jualan ataupun spanduk, namun kita harus giat berselancar di media sosial. (dtc)