JELAJAHNEWS.ID – Wakil Gubernur (Wagub) Sumut Musa Rajekshah berharap Apersi terus berkomitmen penuhi kebutuhan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Hal ini disampaikan Ijeck sapaan akrab Musa Rajekshah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Sumatera Utara (Sumut), di Hotel Four Point, Medan, Selasa (8/11/2022).
“Kita semua di muka bumi ini pasti menginginkan punya tempat tinggal, punya rumah yang layak dan kita tahu penduduk kita, masyarakat kita, tidak semuanya berkemampuan memiliki rumah, tapi dengan adanya program pemerintah saat ini, melalui rumah subsidi yang dikembangkan Apersi, masyarakat berpenghasilan rendah juga bisa memiliki rumah dengan harga dan cicilan murah,” ujar Ijeck.
Untuk itu, lanjutnya, DPD Apersi Sumut diharapkan dapat terus membangun rumah layak huni dengan fasilitas yang baik untuk MBR, dengan memiliki rumah yang layak dan sehat, ekonomi juga akan meningkat. Bila sektor perumahan ini baik maka juga akan memberikan multiplier effect terhadap subsektor industri lainnya.
“Dalam kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada kawan-kawan di Apersi yang sudah menyediakan tempat tinggal untuk MBR, hunian ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan sekaligus membangkitkan ekonomi,” kata Ijeck.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Apersi Junaidi Abdillah menyampaikan Sumut menjadi yang terbesar dalam realisasi pembangunan rumah untuk MBR di Sumatera dan secara nasional masih Jawa Barat. Apersi, lanjutnya, mayoritas adalah pengembang yang fokus dengan rakyat kecil.
“Perlu kami sampaikan Pak Wagub bahwa Apersi itu mayoritas adalah pengembang yang mengurusi rakyat kecil, KPR-KPR bersubsidi itu fokus kita,” katanya.
Tambahnya, secara nasional Apersi mampu merealisasikan pembangunan rumah subsidi sebanyak 103.000 unit dari target 200.000 unit di tahun 2021. “Ternyata saat pandemi kemarin pun bisnis properti tetap kuat,” katanya.
Disampaikan juga, dalam rentang tiga tahun pemerintah belum juga memutuskan terkait usulan kenaikan harga rumah subsidi. Ia pun berharap kepada Wakil Gubernur untuk membantu para pengembang di daerah untuk terus semangat melalui kemudahan perizinan.
“Atas kehadiran Bapak Wagub di sini kami mohon dukungannya. Margin rumah subsidi ini sangat tipis, sampai saat ini harganya tak naik padahal bahan bangunan sudah naik sejak lama. Kami masih terus menunggu dan berharap pemerintah daerah suport, minimal kemudahan perizinanan, pertanahan, dan lainnya,” tutupnya.(jns)