JELAJAHNEWS.ID – Jenazah Bripda Khoirul Anam, salah satu kru helikopter milik Badan Pertahanan dan Keamanan (Baharkam) Polri, yang dilaporkan hilang kontak di Belitung Timur, Bangka Belitung, Minggu (27/11/2022), ditemukan pada Senin (28/11/2022).
Jenazah Bripda Khoirul Anam ditemukan di dekat rumpon ikan Rumpong Tengah, Desa Burong Mandi, Belitung Timur, pukul 08.30 WIB.
Sementara tiga korban lain masih dilakukan pencarian.
Jenazah dievakuasi melalui Pantai Pasir Batu, Desa Burong Mandi, sekitar pukul 09.30 WIB dan langsung dibawa ke pos mortem setempat.
Helikopter Polri dengan nomor registrasi P-1103 hilang kontak saat menuju Jakarta, Minggu (27/11/2022) kemarin.
Awalnya helikopter itu berangkat dari Palangkaraya pukul 08.15 WIB bersama helikopter lainnya P-113, dan tiba di Pangkalan Bun pukul 11.00 WIB.
Pada pukul 13.45 WIB helikopter melewati cuaca buruk. Pukul 14.00 WIB pilot helikopter P-1113 dikatakan berusaha memanggil kru helikopter P-1103 melalui frekuensi radio tetapi tidak ada jawaban.
Lalu, pada pukul 14.24 WIB helikopter P-1113 mendarat di Bandara Tanjung Pandan sedangkan helikopter P-1103 masih hilang kontak. Helikopter P-1103 membawa empat kru.
Berdasarkan temuan sementara, helikopter dengan nomor registrasi P-1103 diduga jatuh lantaran cuaca buruk di kawasan perairan Manggar.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR terhadap helikopter Polri yang hilang kontak tersebut. Sejumlah serpihan helikopter telah berhasil ditemukan dan langsung dipindahkan untuk diteliti.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap masih ada kabar baik dari tiga kru helikopter P-1103 yang jatuh di perairan Bangka Belitung.
Tiga kru helikopter yang belum ditemukan yakni AKP Arif Rahman Saleh sebagai pilot, Briptu Moch Lasminto sebagai co-pilot, dan Bripka Joko Mudo selaku teknisi.
“Mohon doanya mudah-mudahan juga masih ada kabar baik untuk anggota-anggota kita yang lain yang belum ditemukan,” kata Sigit di Dermaga 100 Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin, (28/11/2022).
Ia mengatakan pencarian terus dilakukan Polri dengan menggandeng sejumlah pihak, seperti Basarnas dan TNI AL. “Dan beberapa kapal masyarakat,” katanya. (JN/r)