JELAJAHNEWS.ID, JAKARTA – Bingung memilih Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) yang tepat untuk buah hati Anda? Coba olah hati ayam. Sebab, hati ayam mengandung beragam nutrisi dan antioksidan yang penting untuk kesehatan bayi, seperti likopen, lutein, vitamin A vitamin B, vitamin E, vitamin C, kalium, magnesium, kalsium, folat, zat besi, lemak zinc, kolin hingga protein.
Berkat banyak kandungan nutrisi, tidak mengherankan jika hati ayam menjadi solusi dalam inspirasi menu MPASI. Tak hanya itu, hati ayam juga memiliki tekstur yang lembut, sehingga mudah dikonsumsi oleh bayi, dan beragam manfaat.
Namun tetap pemberian hati ayam tidak berlebihan dan harus disesuaikan dengan kebutuhan harian bayi. Orang tua juga perlu mengimbanginya dengan konsumsi sayur dan buah-buahan. Sementara, jika anak mengalami alergi saat mengonsumsi hati ayam, maka disarankan untuk segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran mengenai bahan makanan penggantinya. Berikut manfaat hati ayam untuk anak.
- Mencegah anemia
Hati ayam mengandung zat besi dan vitamin B12 yang dapat mencegah anemia. Zat besi dan vitamin B12 berperan dalam pembentukan sel darah merah yang berfungsi untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Jumlah asupan zat besi yang direkomendasikan untuk bayi berusia 6–11 bulan adalah sekitar 11 miligram per harinya. Sementara, bayi membutuhkan vitamin B12 sebanyak 1,5 mikrogram per hari.
- Menjaga kesehatan mata
Kandungan vitamin A dan antioksidan lutein serta likopen pada hati ayam sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata bayi. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 400 mikrogram vitamin A. Dengan tercukupinya asupan vitamin A, bayi akan berisiko lebih rendah mengalami gangguan penglihatan saat ini dan masa yang akan datang.
- Meningkatkan kesehatan tubuh
Hati ayam juga dapat berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Di masa pandemi seperti sekarang, kekebalan tubuh menjadi faktor penting agar bayi tidak mudah tertular penyakit. Penuhi asupan vitamin A bayi dengan memberikan hati ayam dalam jumlah yang tepat.
- Membantu perkembangan otak dan sistem saraf
Kandungan kolin, lemak, serta protein di dalam hati ayam penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf. Jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, hati ayam dapat mendukung tumbuh kembang otak dan kecerdasan bayi. Kebutuhan kolin pada bayi usia 6 – 11 bulan adalah 125 miligram per harinya.
- Mendukung tumbuh kembang bayi
Hati ayam mengandung protein dan folat yang berperan penting dalam tumbuh kembang bayi. Bayi akan tumbuh lebih lambat dibanding bayi normal seusianya jika kekurangan nutrisi seperti protein dan folat. Dalam sehari, bayi usia 6–11 bulan memerlukan 9 gram protein dan 80 mikrogram folat. (src)