JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Harga minyak mentah dunia anjlok sekitar 4% sepanjang pekan lalu. Penurunan harga itu terjadi pasca Presiden AS Donald Trump positif terjangkit virus corona atau covid-19.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Desember turun US$.1,66 atau 4,1% menjadi US$.39,27 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) anjlok US$.1,67 atau 4,3% menjadi US$.37,05 per barel di New York Mercantile Exchange.
Kabar Trump positif covid pun langsung menghantam pasar keuangan, khususnya aset-aset berisiko. Hal itu kemudian menjalar ke penurunan harga minyak yang belum pulih akibat peningkatan produksi. Secara kumulatif, harga minyak Brent anjlok 7% dan WTI terkontraksi 8% dalam dua pekan berturut-turut.
Kabar tersebut menambah ketidakpastian terhadap prospek ekonomi Negeri Paman Sam ke depan setelah dihantam peningkatan jumlah pengangguran. Departemen Tenaga Kerja AS mencatat data penggajian non-pertanian hanya meningkat 661 ribu pekerja pada September 2020 atau melambat dari bulan sebelumnya sekitar 1,49 juta pekerja.
“Ini merupakan minggu yang sulit, dan sekarang diagnosis presiden mengirimkan getaran ke seluruh pasar. Pandemi covid-19 telah membebani pasar minyak lebih besar dari kelas aset lainnya,” kata mitra di Again Capital New York John Kilduff. (cni)