JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat harga cabai rawit hijau dan rawit merah melonjak masing-masing 45,11% menjadi Rp.46 ribu per kilogram (kg) dan 35,09% menjadi Rp.43.550 per kg.
Lonjakan harga cabai terjadi hampir di seluruh provinsi. Dengan harga tertinggi dipatok Rp.105 ribu per kg untuk cabai rawit hijau di Ternate. Begitu pula dengan harga cabai rawit merah yang menyentuh Rp.89.400 per kg di Jayapura.
Padahal, pekan lalu harga rata-rata cabai rawit hijau di seluruh provinsi masih berkisar Rp.30.350 per kg. Sama halnya dengan harga rata-rata cabai rawit merah yang berkisar Rp.31.400 per kg pada 29 September lalu.
Sementara jenis lainnya, cabai merah besar tercatat naik 15,52% menjadi Rp.46.900 per kg. Sedangkan, cabai merah keriting meroket 16,17% per kg menjadi Rp.43.100. Komoditas lain yang mengalami lonjakan harga, yaitu telur ayam ras segar. Rata-rata harganya dibanderol Rp.28.450 per kg atau naik 18,05% dari Rp.24.200.
Di beberapa daerah, bahkan harga telur ayam ras segar melampaui rata-rata. Seperti, Merauke Rp.47.250 per kg, Ternate Rp34.700 per kg, serta Bulungan Rp.30.550 per kg. Kenaikan harga telur ayam ras segar mengikuti harga daging ayam ras segar yang tercatat naik 3,83% menjadi Rp.32.550 per kg.
Kemudian, bawang putih dan bawang merah terpantau naik masing-masing 9,04% dan 11,4% menjadi Rp.28.950 per kg dan Rp.33.700 per kg. Kenaikan harga komoditas lainnya, yakni minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan. Untuk minyak goreng curah, harganya melompat 6,11% menjadi Rp13.900 per kg.
Sedangkan, minyak goreng kemasan bermerek 1 naik 5,93% menjadi Rp15.650 per kg dan naik 5,28% menjadi Rp14.950 per kg untuk kemasan bermerek 2. Di antara harga-harga komoditas pangan di atas, cuma daging sapi kualitas 1 yang tercatat turun tipis 2,95% menjadi Rp.118.250 per kg. (cni)