JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) menghadiri Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, yang diadakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumut, di Aula Kantor MUI Sumut, , Kamis (3/9/2020).
Gubernur pun mengajak agar para ulama turut serta dalam menuntaskan masalah pandemi Covid-19 di Sumut.”Kondisi kita saat ini sulit. Ini cobaan dari Allah, tapi yakinlah tak mungkin Allah turunkan Covid-19 tanpa ada rencana di balik ini semua. Untuk menuntaskan ini, saya ingin para ulama kita turut serta untuk menuntaskan pandemi ini. Sama-sama kita ingatkan umat kita, rakyat kita tentang bahaya Covid-19 ini,” ujar Gubernur.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga mengimbau agar masyarakat terus bergerak melawan virus yang melanda Sumut. Apalagi pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada bidang kesehatan dan sosial, tetapi juga ekonomi.
“Karena itu, kita harus terus bergerak. Kita tidak boleh kalah dari virus. Caranya dengan mendisiplinkan diri sendiri, terapkan protokol kesehatan. Saya ingin rakyat saya sehat semua,” jelas Edy Rahmayadi.
Terkait peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1442 H, Edy meminta agar para ulama turut menuntunnya sebagai seorang pemimpin di Sumut. Termasuk dalam membina dan mensejahterakan masyarakat serta membangun daerah. “Tuntunlah saya selaku umara. Kami akan jalankan fatwa-fatwa yang dikeluarkan oleh para ulama,” ujarnya
Sementara itu, Ketua MUI Sumut Abdullah Syah mengingatkan kembali sejarah asal muasal penanggalan Tahun Hijriah. “Kalau tidak dilalukan hijrah oleh Baginda Rasul, mungkin kita tidak dapat menikmati kehidupan Islam yang terang benderang seperti saat ini. Mari kita sama-sama kembangkan Islam ini dan kita amalkan kebaikan dari agama yang rahmatan lil alamin, sehingga kita menjadi muslim yang sebaik baiknya,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, MUI Sumut juga meluncurkan Kalender Baru Hijriah. Diharapkan kalender ini dapat menjadi panduan umat, antara lain dalam menentukan hari-hari besar dan waktu pelaksanaan ibadah. “Insya Allah pada tahun 1442 H tidak akan terjadi perbedaan terkait penentuan awal Ramadhan dan Syawal,” terangnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan MUI Sumut M Yasir Nasution mengatakan bahwa Islam itu agama istimewa. “Islam itu mengajarkan kita bahwa hidup harus ada tujuanya. Sesulit-sulitnya kehidupan kita, harus yakin Allah selalu ada pada kita. Ketika kita diuji, harus yakin bahwa ujian itu adalah cara Allah untuk melihat kita, dan menempatkan pada golongan mana kita,” ujarnya.
Pada peringatan Tahun Baru Islam tersebut, juga hadir Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Irwansyah, Wakil Gubermur Sumut Musa Rajekshah, Wakapolda Sumut Brigjend Pol Dadang Hartanto dan para Ketua MUI Kabupaten/Kota se-Sumut. (IP)