JELAJAHNEWS.ID,MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi menerima audensi Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Bupati Karo Terkelin Brahmana, Ketua Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba dan sejumlah pengurus panitia Sidang Sinode GBKP, Kamis (19/3/2020) di rumah dinas Gubsu, Jalan Sudirman Medan.
Audiensi ini membahas beberapa agenda acara yang direncanakan oleh panitia Sidang Sinode GBKP pada bulan April 2020 di tengah mewabahnya virus corona.
Ketua DPRD Sumut menegaskan selalu terdepan mendukung kegiatan keagamaan, terlebih dirinya bagian dari kehidupan jemaat GBKP. “Tentu setiap gerak dan langkah kita dukung,” kata Baskami.
Bupati Karo Terkelin Brahmana menjelaskan bahwa adanya kegiatan peresmian menara Jubileum GBKP. “Ini merupakan tanggungjawab moral oleh Pemda Karo, apabila kegiatan tersebut sesuai jadwal oleh panitia bulan april 2020,” ujarnya.
Menurutnya situasi virus corona membuat Pemda Karo, juga waspada untuk antisipasi penyebaran virus tersebut sesuai intruksi pemerintah pusat dengan cara salah satunya mengurangi kegiatan ditempat keramaian.
“Hal ini perlu Pemda Karo jalin komunikasi dengan provinsi selaku perwakilan pemerintah pusat dalam urusan pemerintahan,” ucap Terkelin. Sementara Ketua Moderamen GBKP pdt. Agustinus Purba menuturkan kedatangan rombongan ingin menyampaikan sejumlah rencana kegiatan yang akan diselenggarakan oleh GBKP menurut keputusan bersama panitia dan pengurus.
Rencana kegiatan pertama peresmian Menara Jubileum 125 tahun GBKP Tanggal 11 April 2020 di Kabanjahe, dimana pembangunan menara ini sebagai tanda memperingati Injil masuk ke Tanah Karo.
Dan kedua acara Sidang Sinode dibuka tanggal 13 April 2020 dengan melibatkan jemaat GBKP seluruh dunia sebanyak 5000 orang di desa Sukamakmur Kec. Sibolangit Pun begitu, tujuan Sinode ini untuk memperingati 130 tahun GBKP dan akan direncanakan ditutup 18 April 2020.
“Hal ini kami berharap kiranya gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi dapat hadir dalam acara tersebut,” pinta Pdt Agustinus Purba. Menyahuti kegiatan tersebut Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjawab diplomatis dan menerangkan sekilas saat ini dari kesehatan WHO dunia dan pemerintah pusat telah menyatakan Covid-19 merupakan virus berbahaya dan mematikan.
“Tapi manusia ciptaan Tuhan tidak perlu takut, panik dan khawatir, apalagi kita semua adalah orang yang beragama,” ujarnya.
Kendati begitu, wajar saat ini dimana mana ada timbul keresahan bagi masyarakat dan ada pemberitahuan kurangi berinteraksi dengan berkumpul beramai ramai, apalagi melibatkan 5000 orang lebih.
“Ini luar biasa, dan kita perlu hati-hati dan waspada,” jelasnya
Lebih lanjut dikemukakan Gubsu untuk kegiatan ini dipertimbangkan kembali untuk ditunda. “Yang telah dijadwalkan semula oleh panitia, dan tidak mesti wajib tanggal tersebut harus dilaksanakan, kecuali perintah Tuhan, itu harus dilaksanakan.
Namun demikian, sambung Edy, untuk melanjutkan kegiatan peresmian dan sidang Sinode GBKP sesuai jadwal, ia tidak bisa memutuskan.
“Silahkan panitia rapat ulang dengan aspek banyak pertimbangan, terlebih situasi saat ini bahwa kita siaga darurat bencana non-alam virus corona, dan kami berharap sepekan kedepan ada hasil rapat mengenai kejelasan kegiatan tersebut,” harapnya.(Jai)