JELAJAHNEWS.ID, PADANGSIDEMPUAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi kembali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kota Padangsidimpuan, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Selasa (6/10/2020).
Dalam kunker ini, Gubsu kembali memastikan kesiapan daerah dalam penerapan protokol kesehatan, serta memberikan bantuan berupa masker, alat kesehatan (ventilator), sembako dan obat-obatan. Kunker pertama diawali dengan mengunjungi Pesantren Al Yusufiyah di Desa Holbung Kecamatan Angkola Muaratais Tapsel, selanjutnya Pesanteran Daurat Tauhid di Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara Madina. Disini Edy Rahmayadi mengingat pengurus dan santri untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Anak-anakku saat ini kita sedang kena wabah, makanya saya minta untuk tetap menggunakan masker dan mengatur jaraknya. Karena virus ini sangat berbahaya bila masuk ke tubuh. Saat ini sudah 400 lebih rakyat kita (Sumut) yang sudah meninggal dan 10 ribu terinfeksi, sementara di Tapsel ini sudah 21 orang terdata,” ujar Edy.
Edy pun menyampaikan, kunker ke Pesantren Al Yusufiyah ini adalah yang ketiga kalinya. Saat ini, ia meminta kerja sama antara pengurus yayasan dan lainnya untuk saling menjaga kesehatan diri sendiri dan para santri. Ia menyatakan bahwa kesehatan adalah merupakan tanggung jawab pemimpin.
“Saya menyampaikan dan meminta ini karena kesehatan adalah tanggung jawab pemimpin, untuk ilmu agama adalah tanggung jawab ulama dan guru. Masa depan bangsa ini ada di pundak kalian, ayo lanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Saya akan membantu apa yang bisa saya bantu,” katanya.
Di Pesantren Al Yusufiyah, Edy juga menyerahkan bantuan 2.200 masker dan 145 paket sembako kepada pengurus yayasan, yang selanjutnya dibagikan pada seluruh santri. Edy juga menyempatkan diri bersalawat nariyah bersama dengan para santri.
Pendiri Yayasan Pesantrean Al Yusufiyah, Ridwan yang menyambut rombongan kunker Gubernur menyampaikan terima kasih atas perhatian Gubernur yang sudah tiga kali menyabung silaturahmi ke pesantren tersebut.
“Kami berterima kasih pada Gubernur yang sudah datang untuk ketiga kalinya, karena cintanya pada ulama. Semoga rahmat atas keringanan langkah Bapak dan rombongan untuk berkunjung ke pesantren ini dalam menyambung silaturhami,” ucap Ridwan seraya menjelaskan, pesantren ini berdiri di tahun 2010 sepulang ia dari Mekah. Di awal hanya 25 santri yang menimba ilmu hingga saat ini jumlah santri terus bertambah hingga ratusan santri.
Kunjungan selanjutnya adalah Pesanteran Daurat Tauhid di Jambur Padang Matinggi, Panyabungan Utara, Madina. Hal yang sama juga disampaikan Edy Rahmayadi kepada para santri, untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Edy juga sempat berziarah ke makam Syekh Abdul Qodir Lubis, yang merupakan pendiri Pesantren Daurat Tauhid. Ia kemudian membagikan 1.500 masker dan 150 paket sembako.
Gubernur bersama rombongan juga mengunjungi Posko Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Mandailing Natal di Bagas Godang, Jalan Williem Iskandar, Kecamatan Pidoli Dolok, Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal. Pada kesempatan tersebut Gubernur secara simbolis menyerahkan bantuan berupa satu unit ventilator dan ribuan masker. (IP)