JELAJAHNEWS.ID, MEDAN – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi menyampaikan sambutan sekaligus refleksi dalam acara Musyawarah Wilayah (Muswil) II/2020 Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Sumut di Asrama Haji Medan, Minggu (29/11/2020).
Dalam sambutannya, Edy menceritakan bagaimana konsistensi GPK di masa lalu menegakkan kebenaran dan memperjuangkan keadilan. Bahkan tidak jarang isu negatif menimpa organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, karena gerakannya yang masif.
“GPK adalah gerakan yang kokoh mempertahankan prinsip dan perjuangannya. Ini gerakan yang positif,” sebutnya.
Namun persoalan yang sering muncul dalam satu dekade terakhir adalah terjadinya perpecahan yang berujung lahirnya dualisme kepengurusan dalam satu organisasi, khususnya kepemudaan. Karena itu, Gubernur berharap GPK tetap pada pendiriannya sebagai organisasi yang kokoh dan menjadi penyokong bagi perkembangan PPP sebagai induknya.
“Karena inilah jalan membesarkan PPP. Adanya GPK karena ada PPP. Jadi organisasi ini harus bisa mengangkat kembali PPP dengan doa dan upaya mengembalikan khittah PPP. Tegakkan kebenaran dengan jalan jujur, benar, berani, tulus dan ikhlas,” kata Edy sebagai pesan refleksi bagi GPK di Sumut.
Sementara, Ketua Umum DPP GPK, Andi Surya Wijaya menyampaikan bahwa organisasi ini adalah wadah bagi kaum muda, millenial, untuk bisa membesarkan PPP. Karena GPK merupakan badan otonom atau sayap PPP.
“Dalam perjalanan dinamika politik partai, sangat diperlukan kami untuk melakukan penguatan. Jadi kami melakukan konsolidasi untuk membesarkan partai. Khususnya rekrutmen kami kepada anak muda yang kini GPK banyak diminati,” sebut Andi.
Dengan GPK, kata Andi, wadah bagi anak muda untuk mendapatkan pendidikan politik di PPP sudah ada. Sehingga ke depan, kader muda memahami bagaimana perpolitikan hingga mampu membangun PPP di masa depan.
Senada disampaikan Ketua DPW GPK Sumut Jhonson Sihaloho di sela acara. Menurutnya konsolidasi struktural adalah prioritas mereka saat ini. Selain itu, GPK juga tengah merekrut kaum muda milenial untuk bergabung di GPK.
“Karena kita sadar peran serta kaum muda sangat penting. Untuk itu kita kuatkan milenial agar kita bisa meraih kemenangan di Pemilu mendatang,” sebut Jonson. (IP)