JELAJAHNEWS.ID,MEDAN -Kerja keras dan upaya yang telah dilakukan Pemko Medan di bawah komando Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi dalam penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kota Medan mendapat apresiasi Gubsu Edy Rahmayadi. Terutama, kebijakan Pemko Medan dalam menyiapkan lahan khusus untuk pemakaman pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di TPU Simalingkar B.
Apresiasi disampaikan Gubsu ketika menggelar rapat penanganan Covid-19 yang diikuti seluruh bupati/wali kota se-Sumut melalui teleconference (pertemuan jarak jauh dengan koneksi), Senin (6/4/2020). Akhyar mengikuti rapat itu di damping Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, Kadis Kesehatan kota Medan Edwin Effendi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Arjuna Sembiring, Kadis Kominfo Zain Noval di Ruang Command Centre, Balai kota Medan.
“Terima kasih dan apresiasi untuk Bapak Plt Wali Kota Medan karena telah menyiapkan makam di TPU Simalingklar B. Saya sudah melihat dan telah memonitornya, telah disiapkan mulai dari rute, jalan yang telah diperkeras. Mudah-mudahan ini tidak membuat banyak yang dikubur di sana. Jika ada kekurangan lainnya, segera koordinasikan,” kata Gubsu.
Sebelum apresiasi disampaikan Gubsu, Akhyar dalam teleconference telah menyampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan Pemko Medan dalam penanganan Covid-19 di Kota Medan, termasuk melaporkan saat ini ada 18 rumah sakit rujukan untuk menangani pasien Covid-19. Saat ini seluruh rumah sakit, jelas Akhyar, telah bekerja keras untuk menangani pasien Covid-19. Guna mendukung penanganan Covid-19, Akhyar mengatakan, Pemko Medan juga telah mengajukan permohonan penambahan alat pelindung diri (APD), seperti rapid tes dan masker kepada Gugus Tugas Provinsi Sumut.
“Kami mohon kiranya (APD) dapat segera diberikan kepada kami. Sebab, Kota Medan sebagai rujukan utama, kota ini akan menjadi mudah terpapar dari pada kabupaten/kota lainnya di Sumut,” kata Akhyar.
Kemudian Akhyar juga melaporkan, Pemko Medan telah menyiapkan lahan khusus untuk menguburkan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia di TPU Simalingkar B. Selain penyediaan lahan, Akhyar juga menjelaskan biaya pemakaman juga ditanggung Pemko Medan.
Tidak hanya penyediaan lahan khusus untuk pemakanan jenazah pasien Covid-19, Akhyar juga melaporkan langkah yang telah dilakukan dalam upaya pengaturan orang masuk Kota Medan, terutama dari laut atau pun pelabuhan. Dikatakan Akhyar, saat ini sudah ada kebijakan dari pihak pelabuhan bahwa semua kapal yang mau memasuki pelabuhan harus lebih dahulu sandar di Lampu I.
“Petugas kesehatan akan mengecek lebih dulu kondisi kesehatan para penumpang kapal. Yang lolos kesehatan, baru boleh masuk Kota Medan. Bagi penumpang yang tidak lolos kesehatan, maka yang bersangkutan akan ditahan di kapal dan tidak diperbolehkan untuk turun. Langkah ini merupakan salah satu social distancing yang kita lakukan,” jelas Akhyar.
Gubsu kembali mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas kebijakan yang dilakukan sebagai upaya penerapan social distancing tersebut. Kemudian Gubsu mempertanyakan alat apa yang dipergunakan dalam mengecek kondisi kesehatan para penumpang tersebut.
Selain thermal scanner, Akhyar menjelaskan, pengecekan kesehatan juga dilakukan dengan melihat apakah penumpang memiliki gejala-gelaja awal terserang Covid-19.
“Terima kasih atas upaya yang telah dilakukan dan jangan lupa perhatikan juga petugas kesehatan yang melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap para penumpang kapal tersebut,” ujar Gubsu. (RRL)