JELAJAHNEWS.ID, MADINA – Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi melantik 5 orang Kepala Sekolah Menengah Atas/Kejuruan Negeri dan menyerahkan SK PNS pada 52 pegawai di jajaran Dinas Pendidikan Sumut, di Aula Kantor Bupati Mandailing Natal (Madina), Rabu (7/10/2020).
Para kepala sekolah (kepsek) yang dilantik adalah Kepala Sekolah SMAN 2 Plus Panyabungan Madina, Hendri, Kepala Sekolah SMAN 1 Arse Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Awal Sakti Harahap, Kepala Sekolah SMAN 1 Padang Bolak Padanglawas Utara, Parulian, Kepala Sekolah SMAN 1 Angkola Barat Kabupaten Tapsel, Salamat Siregar, dan Kepala Sekolah SMKN 2 Panyabungan Kabupaten Madina, Safri Rambe.
Dalam arahannya, Edy meminta para kepsek dan guru yang baru dilantik untuk menanamkan rasa ikhlas dan jujur dalam diri dan mengajarkannya pada anak didik semuanya. Karena guru adalah cerminan baik dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku.
“Makanya itu saya minta pada guru, dalam kehidupan, penampilan dan tingkah laku anda ditiru oleh anak didik Anda. Masa depan Sumut ada di pundak para guru. Rasa ikhlas dan jujur, saya minta untuk ditanamkan pada diri kita dan diajarkan pada anak didik kita semua,” ucapnya.
Edy Rahmayadi mengatakan, untuk selanjutnya akan meminta pada Kementerian Pendidikan dalam penunjukan dan pemilihan Kepsek SMA/SMK langsung dipilih oleh gubernur. Selanjutnya kepsek ini akan diberikan pelatihan (diklat) yang menguasai semua ilmu pengetahuan di tingkat sekolah menengah.
“Saya akan meminta ini pada Menteri Pendidikan, kedepan akan memilih langsung Kepsek,” kata Edy.
Hal ini, menurut Edy, perlu dilakukan karena ia fokus ingin membangun dunia pendidikan di Sumut. Dijelaskannya, kriteria yang akan ia pilih sebagai kepsek yakni berdasarkan kemampuan, kekuatan dan track record keluarga, serta nilai tambah dari penampilan kepsek itu sendiri.
Kemampuan, maksudnya adalah ilmu yang dimiliki untuk menjadi seorang pendidik, baik formal maupun nonformal. Kekuatan, yakni berapa tahun pengalaman mengajar dan track record keluarga juga akan menjadi pembahasan penilaian.
“Selain itu postur juga merupakan nilai tambah dari seorang leader. Karena melihat dari wajah sekolah yang ia pimpin bisa dilihat dari postur dan penampilan Kepsek itu sendiri,” kata Edy yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Edy Rahmayadi. (IP)