MEDAN – Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Sumut menerima sumbangan berupa kopi dan gula semut (aren) sebanyak 550 paket.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekdaprov), R. Sabrina yang juga sebagai Sekretatis GTPP Covid Sumut mengatakan, bantuan tersebut nantinya akan dibagikan kepada tenaga kesehatan yang sedang bertugas menangani pasien Covid-19 di Sumut.
Bantuan tersebut berasal dari kelompok petani binaan UPT Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah 9 Dinas Kehutanan Sumut. Dimana pemberian ini sebagai bentuk kepedulian sekaligus dukungan masyarakat kepada para petugas kesehatan yang berjuang di garda terdepan penanganan Covid-19 di provinsi ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan dan juga mudah-mudahan petani binaannya bisa menjadi produktif dan bisa lancar usahanya menghadapi situasi Covid-19 ini. Dan akan kita sampaikan sesuai dengan maksud, semoga menambah semangat bertugas (tenaga kesehatan). Begitu juga bagi yang memberikan (bantuan),” ujar Sabrina usai menerima secara simbolis bantuan tersebut di Posko GTPP Covid Sumut, Rabu (12/8/2020) sore.
Produk gula dan kopi ini, menurut Sabrina, merupakan andalan sekaligus penanda bahwa Sumut memiliki keunggulan dalam hal pengelolaan hasil pertanian. Apalagi Kopi Mandailing adalah komoditi yang mendapat nama hingga ke mancanegara.
“Kopi Mandailing ini juga kan terkenal sampai mancanegara. Jadi sesekali boleh lah kita di sini merasakan juga kopinya, jangan dijual keluar saja,” katanya.
Sementara itu, Plt.Kadis Kehutanan Sumut, Herianto usai menyerahkan bantuan menyampaikan, bahwa bantuan ini merupakan produksi beberapa kelompok tani yang beraktivitas di kawasan sekitar hutan, sehingga kualitasnya sangat baik. Karena itu, pihaknya melalui UPT KPH Wilayah 9 Panyabungan, satu dari 17 UPT yang ada, membeli produk pertanian berupa kopi sebagai bentuk pembinaan kepada para petani.
“Jadi kopi ini kita beli dari kelompok tani binaan kita di sana. Anggarannya dari Kementerian Kehutanan, untuk membantu petani dengan membeli hasil produksi petani,” sebut Herianto.
Senada dengan itu, Plt.Kadis Kominfo Sumut, Irman Oemar menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan wujud kebersamaan masyarakat dengan binaan dari pemerintah. Dengan begitu, usaha para petani dan ataupun dari sektor lain bisa merasakan kehadiran negara khususnya Pemprovsu.
“Jadi produksi masyarakat, manfaatnya bisa dirasakan kembali oleh masyarakat,” pungkasnya. (IP)