JELAJAHNEWS.ID – Forum pertemuan, pengesahan, penyusunan dan rencana kerja Forum Multi Sektor (FMS) percepatan eliminasi TB di Kabupaten Tapsel berlangsung di aula Emerald Hotel Mega Permata, Kota Padang Sidempuan, Senin (5/9/2022).
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 5 sampai 6 September 2022 dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari Kementerian Kesehatan dan KNCV.
Pemkab Tapsel menghimbau masyarakat Tapsel untuk waspada terhadap ancaman penyakit tuberkulosis (TB). Karena baru-baru ini di desa telah diadakan pelatihan terkait bagaimana menangani dan mencegah penularan TB di masyarakat.
“Karena, TB ini bisa menyerang lewat udara akibat dari micro bakteri di dalamnya. Maka dari itu, ini harus diwaspadai,” kata Bupati Tapsel Dolly Pasaribu.
Dalam acara yang masuk ke program menuju Tapsel bebas (entas) TB tersebut, Dolly menyampaikan penyakit tersebut bisa berkomplikasi dengan penyakit lain seperti, meningitis, sendi yang rusak, kerusakan hati, ginjal dan jantung.
Dolly menyebut, penularan TB bisa terjadi pada siapa saja baik perokok aktif maupun pasif, pengguna narkoba serta orang-orang yang pernah kontak dengan penderita penyakit TB.
TB juga merupakan masalah kesehatan utama nomor 10 yang dapat menyebabkan kematian bagi penderita dan Indonesia termasuk penderita TB ke-3 terbesar di dunia setelah India dan Tiongkok.
“Diperkirakan Indonesia ada 824.000 kasus (TB) dan penyebab kematiannya sampai 93.000 jiwa pada 2020,” kata Bupati.
Di Kabupaten Tapsel sendiri, kata Bupati, angka TB pada 2021 sebanyak 378 kasus dengan target 825 kasus. Sedangkan pada Juli 2022 ditemukan 212 kasus di Tapsel dari target 934 kasus.
Angka kesembuhan TB di Tapsel pada 2022 mencapai 20 persen dan 2021 mencapai 33,7 persen. Serta target kesembuhan TB di Tapsel 80 persen. Penyakit TB harus ditangani dengan serius dan telaten hingga 6 bulan agar sembuh.
Beberapa waktu lalu, SMK pernah bertemu pihak Dinas Kesehatan Sumut. Dinkes itu menyatakan jika penanganan TB di Tapsel masih dilakukan secara kombatan, belum memasuki ranah pencegahan.
Maka dari itu, Dolly berpesan, untuk mencegah TB dari masyarakat, selain sembuhkan para penderita TB yang sudah terjangkit dengan cara menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
“Penanggulangan TB dibutukan kerja sama dari lintas sektor, bukan hanya dari pemerintah semata, termasuk yang kita lakukan hari ini saya ucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini,” ujar Bupati.
Ia berharap, melalui forum tersebut dapat melahirkan arah dan solusi terkait penanganan TB di Kabupaten Tapsel. Ia juga mengharapkan, usai acara itu digelar ada evaluasi dan tindaklanjut dengan cara menyampaikan hal ini ke masyarakat luas.
Forum ini juga bisa diharapkan memberi dukungan dan sumbangsih yang nyata bagi pengentasan TB di Kabupaten Tapsel.
“Atas atensinya saya ucapkan terima kasih atas kepedulian PT AR, Dinas Kesehatan dan Yayasan KNCV Indonesia yang melibatkan multi sektor mulai OPD, NGO, PKK, Akademisi, Media, Perusahaan, Lembaga lainnya dalam rangka menuju Tapsel bebas TBC,” ujarnya. (JN-Irul)